Pada umumnya anak-anak kerjanya hanya main dan sekolah saja karena secara naluri mereka belum memiliki kemampuan untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk dalam berbagai hal. Pola pikir anak-anak yang belum dapat berpikir rumit adalah salah satu hambatan anak-anak untuk bekerja secara profesional untuk mencari nafkah. Namun ada juga anak-anak di bawah umur yang diberikan bakat untuk dapat berpikir kompleks seperti orang dewasa sehingga bisa belajar dan menjalankan pekerjaan layaknya orang dewasa.
Jika kita melihat kondisi kemiskinan yang ada sekarang ini di negara kita tercinta republik indonesia, kita telah terbiasa melihat anak-anak singkong yang terpaksa bekerja mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarganya. Ada anak-anak yang menjadi pengamen cilik, ada yang menjadi pengemis, ada yang menjadi pedagang asongan, ada yang jadi tukang semir sepatu, ada yang menjadi bajing loncat (pencuri barang pada kendaraan terbuka berjalan), dan bahkan ada yang jadi gadis penghibur laki-laki hidung belang.
Melihat keadaan di atas, tidak tega rasanya untuk melarang anak-anak dan remaja di bawah 17 tahun untuk mencari uang menghidupi dirinya beserta keluarganya. Kondisi seperti ini diperparah budaya kita yang lebih mengandalkan ijazah sekolah tinggi daripada kemampuan dan keterampilan. Tingkat pengangguran yang sangat tinggi di indonesia juga membuat anak-anak dan anak remaja di bawah umur untuk memperoleh pekerjaan di sektor formal. Wirausaha di sektor informal adalah sektor yang sangat cocok untuk anak-anak.
Dalam menjalankan usaha/bisnis, anak-anak sebaiknya membentuk kelompok yang bisa saling melengkapi satu sama lain sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bagi-bagi tugas utama adalah hal yang penting seperti ada yang mengurus keuangan, mengurus barang, mengurus pengiriman barang, mengurus penjualan, mengurus promosi, dan lain sebagainya. Selain itu dalam suatu kelompok kerja juga perlu dibuat struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas serta menunjuk salah satu sebagai pemimpin.
Beberapa Jenis Usaha Bisnis yang Cocok Dijalankan Anak-Anak dan Remaja yang Masih Muda Belia Adalah Seperti :
1. Jual Beli Online
Toko online memungkinkan orang untuk melakukan transaksi jarak jauh yang tidak membutuhkan pertemuan langsung antara penjual dan pembeli di tempat yang sama. Dengan demikian pembeli tidak akan mengetahui kalau kendali toko online tersebut dipegang oleh anak-anak di bawah umur.
2. Menjual Jasa
Anak-anak bisa menjual segala kemampuan yang dimilikinya kepada orang lain yang membutuhkannya. Contoh jualan bakat yaitu seperti menjadi penulis buku, menjadi pengajar privat, menjadi programmer, jadi arsitek, menjadi teknisi barang elektronik, menjadi konsultan, menjadi petugas entri data, menjadi olahragawan cilik, dan lain sebagainya.
3. Membuat Situs Web / Website
Anak-anak yang pandai menulis bisa membuat situs web sendiri dan mengisinya dengan berbagai materi yang menarik sehingga banyak dikunjungi orang banyak. Jika sudah banyak pengunjungnya maka bisa dipasangi iklan yang dapat mendatangkan penghasilan.Hal yang sangat penting diperhatikan adalah anak-anak dilarang untuk melakukan transaksi jual beli produk barang maupun jasa di dalam ajaran agama islam. Oleh karena itu para anak-anak tersebut harus meminta bantuan orang dewasa yang berakal sehat, seperti ayah, ibu, kakak, paman, bibi, tante, teman, dan lain sebagainya. Remaja yang telah berumur 15 (lima belas) tahun atau sudah pernah mimpi basah atau menstruasi pun sudah masuk kategori orang dewasa. Anak-anak pun juga harus bekerja sama dengan orang yang sudah punya rekening tabungan baik yang masih anak-anak maupun yang telah dewasa untuk mempermudah proses transaksi.
Yang lebih utama adalah orang dewasa yang mampu secara finansial memberi bantuan kepada anak-anak untuk bisa hidup layak dan bisa konsentrasi sekolah serta mengasah kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki. Bisa dengan cara memberikan pekerjaan layak kepada orangtua, wali atau kakanya agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jika ingin membantu secara langsung bisa dengan cara menanggung biaya sekolah dan kuliah serta memberi bantuan sandang, pangan dan papan kepada anak-anak tersebut. Tidak kalah penting diberi bimbingan intensif agar masa depannya bisa lebih baik daripada orangtuanya.
Jika kita melihat kondisi kemiskinan yang ada sekarang ini di negara kita tercinta republik indonesia, kita telah terbiasa melihat anak-anak singkong yang terpaksa bekerja mencari nafkah untuk membantu perekonomian keluarganya. Ada anak-anak yang menjadi pengamen cilik, ada yang menjadi pengemis, ada yang menjadi pedagang asongan, ada yang jadi tukang semir sepatu, ada yang menjadi bajing loncat (pencuri barang pada kendaraan terbuka berjalan), dan bahkan ada yang jadi gadis penghibur laki-laki hidung belang.
Melihat keadaan di atas, tidak tega rasanya untuk melarang anak-anak dan remaja di bawah 17 tahun untuk mencari uang menghidupi dirinya beserta keluarganya. Kondisi seperti ini diperparah budaya kita yang lebih mengandalkan ijazah sekolah tinggi daripada kemampuan dan keterampilan. Tingkat pengangguran yang sangat tinggi di indonesia juga membuat anak-anak dan anak remaja di bawah umur untuk memperoleh pekerjaan di sektor formal. Wirausaha di sektor informal adalah sektor yang sangat cocok untuk anak-anak.
Dalam menjalankan usaha/bisnis, anak-anak sebaiknya membentuk kelompok yang bisa saling melengkapi satu sama lain sesuai dengan kemampuan masing-masing. Bagi-bagi tugas utama adalah hal yang penting seperti ada yang mengurus keuangan, mengurus barang, mengurus pengiriman barang, mengurus penjualan, mengurus promosi, dan lain sebagainya. Selain itu dalam suatu kelompok kerja juga perlu dibuat struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas serta menunjuk salah satu sebagai pemimpin.
Beberapa Jenis Usaha Bisnis yang Cocok Dijalankan Anak-Anak dan Remaja yang Masih Muda Belia Adalah Seperti :
1. Jual Beli Online
Toko online memungkinkan orang untuk melakukan transaksi jarak jauh yang tidak membutuhkan pertemuan langsung antara penjual dan pembeli di tempat yang sama. Dengan demikian pembeli tidak akan mengetahui kalau kendali toko online tersebut dipegang oleh anak-anak di bawah umur.
2. Menjual Jasa
Anak-anak bisa menjual segala kemampuan yang dimilikinya kepada orang lain yang membutuhkannya. Contoh jualan bakat yaitu seperti menjadi penulis buku, menjadi pengajar privat, menjadi programmer, jadi arsitek, menjadi teknisi barang elektronik, menjadi konsultan, menjadi petugas entri data, menjadi olahragawan cilik, dan lain sebagainya.
3. Membuat Situs Web / Website
Anak-anak yang pandai menulis bisa membuat situs web sendiri dan mengisinya dengan berbagai materi yang menarik sehingga banyak dikunjungi orang banyak. Jika sudah banyak pengunjungnya maka bisa dipasangi iklan yang dapat mendatangkan penghasilan.Hal yang sangat penting diperhatikan adalah anak-anak dilarang untuk melakukan transaksi jual beli produk barang maupun jasa di dalam ajaran agama islam. Oleh karena itu para anak-anak tersebut harus meminta bantuan orang dewasa yang berakal sehat, seperti ayah, ibu, kakak, paman, bibi, tante, teman, dan lain sebagainya. Remaja yang telah berumur 15 (lima belas) tahun atau sudah pernah mimpi basah atau menstruasi pun sudah masuk kategori orang dewasa. Anak-anak pun juga harus bekerja sama dengan orang yang sudah punya rekening tabungan baik yang masih anak-anak maupun yang telah dewasa untuk mempermudah proses transaksi.
Yang lebih utama adalah orang dewasa yang mampu secara finansial memberi bantuan kepada anak-anak untuk bisa hidup layak dan bisa konsentrasi sekolah serta mengasah kemampuan dan keterampilan yang mereka miliki. Bisa dengan cara memberikan pekerjaan layak kepada orangtua, wali atau kakanya agar bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Jika ingin membantu secara langsung bisa dengan cara menanggung biaya sekolah dan kuliah serta memberi bantuan sandang, pangan dan papan kepada anak-anak tersebut. Tidak kalah penting diberi bimbingan intensif agar masa depannya bisa lebih baik daripada orangtuanya.
artikel bebas:
0 Respon Pada "Usaha/Bisnis yang Bisa Dilakukan/Dikerjakan Anak-Anak dan Remaja di Bawah Umur"
Posting Komentar