Ada banyak orang mengira bahwa ujian Tuhan untuk mengukur tingkat ketakwaan pada diri seseorang itu hanya berbentuk sesuatu yang tidak enak saja. Contohnya yaitu seperti ditinggal mati seseorang yang disayangi, mendapatkan penyakit berbahaya, hidup dalam kemiskinan, memiliki wajah yang relatif jelek, hidup di dalam keluarga yang tidak harmonis, kehilangan benda berharga, menjadi korban tindak kejahatan, dan lain sebagainya.
Orang-orang yang diberikan ujian Tuhan tidak semuanya bisa lulus dengan baik. Sebagian ada yang gagal menjalankan ujian dari Tuhannya sehingga gagal masuk ke dalam golongan orang-orang yang memiliki ketakwaan tingkat tinggi. Misalnya saja seperti orang yang mati bunuh diri karena didera oleh suatu permasalahan hidup. Bisa juga orang yang gagal menggunakan harta bendanya untuk hal-hal yang diperintahkan oleh Tuhan.
Agar kita bisa menjadi orang yang lulus dalam ujian dari Tuhan, maka hendaknya kita selalu berbaik sangka atas setiap segala sesuatunya dan selalu menganggap setiap hal-hal yang baik-baik dan enak-enak itu adalah sesuatu yang harus disikapi dengan baik agar tidak menjadi jebakan bagi diri kita sendiri di akhirat nanti. Jadikan harta, tahta, dan hal-hal baik yang kita miliki sebagai modal kita untuk pergi ke surga yang banyak mengalir sungai di bawahnya. Jangan sampai kita terlena dan lupa akan tugas utama kita yaitu beribadah kepada Allah SWT.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Ujian Hidup Itu Bisa Dalam Bentuk yang Enak dan Tidak Enak"
Posting Komentar