Sudah bukan sesuatu yang aneh lagi bahwa pendidikan di Indonesia memiliki masa perpeloncoan terhadap murid siswa siswi yang baru masuk sekolah atau mahasiswa mahasiswi yang baru masuk kuliah di kampus. Nama dan kemasan mos (masa orientasi siswa) maupun ospek (orientasi pengenalan kampus) bisa berbeda-beda, namun nuansanya tetap sama. Tidak ada kegiatan seperti itu pun tidak akan berdampak apa-apa, namun karena sudah budaya apa boleh buat.
Pada masa orientasi siswa baru maupun mahasiswa baru merupakan masa-masa yang cukup menegangkan. Dari jaman ke jaman kegiatan orientasi tersebut mengisahkan tangis bagi sebagian orang yang tidak beruntung menjalani masa tersebut. Ada yang biasa-biasa saja, namun ada juga yang sampai harus masuk rumah sakit dan bahkan harus meregang nyawa (meninggal dunia) akibat kegiatan orientasi yang berlebihan.
Biasanya Mos dan Ospek dilaksanakan oleh siswa senior atau mahasiswa senior kepada junior atas persetujuan kampus yang mungkin saja pihak sekolah maupun kampus ikut campur dalam acara tersebut. Pada umumnya MOS (masa orientasi siswa) dan Ospek (orientasi pengenalan kampus) beberapa kegiatannya sebagai berikut :
1. Memberi pembekalan materi pengetahuan dasar tentang kehidupan lingkungan sekolah / kampus dan cara beradaptasi.
2. Memberikan tugas-tugas aneh sebagai persiapan menghadapi tugas-tugas guru/dosen saat sekolah/kuliah di kemudian hari.
3. Dipaksa memakai pakaian yang aneh-aneh untuk menghilangkan kesombongan peserta.
4. Doktrinasi senior agar para junior menghormati dan tidak sombong kepada senior.
5. Memaksa peserta untuk saling kenal mengenal satu sama lain, belajar bekerja sama, kompak, saling menghargai menghormati, dsb dengan berbagai permainan / kegiatan.
6. Melatih kedisiplinan peserta mos / ospek dari awal.
Tetapi ada juga kegiatan MOS dan OSPEK yang kelewat batas sehingga beberapa kegiatan ini bisa dijalankan :
1. Memberikan hukuman fisik kepada peserta. (push up, skot jump, sit up, lari, setengah jongkong, jalan jongkok, dan lain-lain).
2. Para senior memberikan kekerasa fisik kepada para yunior (pukulan, tendangan, tamparan dan lain sebagainya).
3. Menurunkan mental peserta dengan kata-kata kasar atau yang tidak layak.
4. Melakukan kebohongan-kebohongan untuk memperseru acara.
5. Memaksa peserta orientasi untuk membuka aurat dan sentuhan fisik lawan jenis (standar islam).
Bagaimanapun juga baik siswa siswi baru maupun mahasiswa mahasiswi baru beserta para orangtua berharap kegiatan orientasi yang berdampak negatif dihilangkan selamanya dari muka bumi ini. Namun walaupun demikian, tetap saja ada kemungkinan terjadi mos atau ospek yang melampaui batas. Untuk itu perlu peran serta orang tua dan juga keberanian murid / mahasiswa baru untuk melaporkan sesuatu yang tidak semestinya.
Jika terpaksa harus mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) maupun OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) berikut ini kita mempunyai beberapa tips jitu cara untuk membuat masa orientasi mos dan ospek jadi tidak terasa berat dan terasa menyenangkan serta memberikan kenangan manis yang tidak terlupakan sepanjang hidup anda :
1. Minta bantuan keluarga besar dan pembantu untuk mengerjakan semua tugas yang diberikan.
2. Sampai rumah langsung jelaskan tugas kepada yang mau membantu lalu istirahat, makan dan minum yang cukup.
3. Mintalah orangtua atau keluarga untuk antar jemput ke lokasi orientasi.
4. Jika boleh memilih tidak ikut kegiatan orientasi siswa baru sebagaiknya pilih tidak ikut walaupun nantinya akan diintimidasi senior.
5. Membuat persatuan siswa baru / mahasiswa baru secara underground untuk memboikot acara jika melampaui batas.
6. Jujurlah dengan mengatakan tidak kuat jika tidak kuat ikut kegiatan fisik walaupun dapat cemohan dan omelan dari senior.
7. Santai dan nikmati saja proses orientasi tidak usah stres dan banyak berpikir.
8. Konsentrasi ke materi orientasi yang berguna bagi kegiatan belajar menuntut ilmu ke depan.
9. Laporkan ke kepala sekolah atau guru yang baik jika ada hal-hal yang tidak semestinya.
Mungkin itu saja tips ringan dalam menghadapi kegiatan masa orientasi siswa baru (MOS) maupun orientas pengenalan kampus (OSPEK) mahasiswa baru (MABA). Semoga dapat memberikan manfaat kepada kita semua, amin. Terima kasih atas kunjungan anda.
Pada masa orientasi siswa baru maupun mahasiswa baru merupakan masa-masa yang cukup menegangkan. Dari jaman ke jaman kegiatan orientasi tersebut mengisahkan tangis bagi sebagian orang yang tidak beruntung menjalani masa tersebut. Ada yang biasa-biasa saja, namun ada juga yang sampai harus masuk rumah sakit dan bahkan harus meregang nyawa (meninggal dunia) akibat kegiatan orientasi yang berlebihan.
Biasanya Mos dan Ospek dilaksanakan oleh siswa senior atau mahasiswa senior kepada junior atas persetujuan kampus yang mungkin saja pihak sekolah maupun kampus ikut campur dalam acara tersebut. Pada umumnya MOS (masa orientasi siswa) dan Ospek (orientasi pengenalan kampus) beberapa kegiatannya sebagai berikut :
1. Memberi pembekalan materi pengetahuan dasar tentang kehidupan lingkungan sekolah / kampus dan cara beradaptasi.
2. Memberikan tugas-tugas aneh sebagai persiapan menghadapi tugas-tugas guru/dosen saat sekolah/kuliah di kemudian hari.
3. Dipaksa memakai pakaian yang aneh-aneh untuk menghilangkan kesombongan peserta.
4. Doktrinasi senior agar para junior menghormati dan tidak sombong kepada senior.
5. Memaksa peserta untuk saling kenal mengenal satu sama lain, belajar bekerja sama, kompak, saling menghargai menghormati, dsb dengan berbagai permainan / kegiatan.
6. Melatih kedisiplinan peserta mos / ospek dari awal.
Tetapi ada juga kegiatan MOS dan OSPEK yang kelewat batas sehingga beberapa kegiatan ini bisa dijalankan :
1. Memberikan hukuman fisik kepada peserta. (push up, skot jump, sit up, lari, setengah jongkong, jalan jongkok, dan lain-lain).
2. Para senior memberikan kekerasa fisik kepada para yunior (pukulan, tendangan, tamparan dan lain sebagainya).
3. Menurunkan mental peserta dengan kata-kata kasar atau yang tidak layak.
4. Melakukan kebohongan-kebohongan untuk memperseru acara.
5. Memaksa peserta orientasi untuk membuka aurat dan sentuhan fisik lawan jenis (standar islam).
Bagaimanapun juga baik siswa siswi baru maupun mahasiswa mahasiswi baru beserta para orangtua berharap kegiatan orientasi yang berdampak negatif dihilangkan selamanya dari muka bumi ini. Namun walaupun demikian, tetap saja ada kemungkinan terjadi mos atau ospek yang melampaui batas. Untuk itu perlu peran serta orang tua dan juga keberanian murid / mahasiswa baru untuk melaporkan sesuatu yang tidak semestinya.
Jika terpaksa harus mengikuti MOS (Masa Orientasi Siswa) maupun OSPEK (Orientasi Pengenalan Kampus) berikut ini kita mempunyai beberapa tips jitu cara untuk membuat masa orientasi mos dan ospek jadi tidak terasa berat dan terasa menyenangkan serta memberikan kenangan manis yang tidak terlupakan sepanjang hidup anda :
1. Minta bantuan keluarga besar dan pembantu untuk mengerjakan semua tugas yang diberikan.
2. Sampai rumah langsung jelaskan tugas kepada yang mau membantu lalu istirahat, makan dan minum yang cukup.
3. Mintalah orangtua atau keluarga untuk antar jemput ke lokasi orientasi.
4. Jika boleh memilih tidak ikut kegiatan orientasi siswa baru sebagaiknya pilih tidak ikut walaupun nantinya akan diintimidasi senior.
5. Membuat persatuan siswa baru / mahasiswa baru secara underground untuk memboikot acara jika melampaui batas.
6. Jujurlah dengan mengatakan tidak kuat jika tidak kuat ikut kegiatan fisik walaupun dapat cemohan dan omelan dari senior.
7. Santai dan nikmati saja proses orientasi tidak usah stres dan banyak berpikir.
8. Konsentrasi ke materi orientasi yang berguna bagi kegiatan belajar menuntut ilmu ke depan.
9. Laporkan ke kepala sekolah atau guru yang baik jika ada hal-hal yang tidak semestinya.
Mungkin itu saja tips ringan dalam menghadapi kegiatan masa orientasi siswa baru (MOS) maupun orientas pengenalan kampus (OSPEK) mahasiswa baru (MABA). Semoga dapat memberikan manfaat kepada kita semua, amin. Terima kasih atas kunjungan anda.
0 Respon Pada "Tips Cara Sukses Mudah Menjalani MOS Masa Orientasi Siswa Baru dan Ospek Maba"
Posting Komentar