Di Indonesia terdapat daerah-daerah yang penduduknya adalah mayoritas memeluk agama non Islam. Pada umumnya daerah mayoritas non muslim tersebut berada di wilayah Indonesia bagian timur seperti Papua, Nusa Tenggara Timur dan Maluku. Namun di wilayah lain juga terdapat daerah-daerah yang dihuni oleh non muslim seperti Bali, Sumatera Utara, Nias, Kalimantan, Sulawesi dan lain sebagainya.
Sebagai umat muslim yang baik tentu saja kita ingin menyampaikan ajaran Agama Islam sehingga bisa mencapai daerah-daerah yang mayoritas non muslim agar orang-orang tertentu yang sedang mencari jalan yang benar bisa terselamatkan. Bukan sesuatu hal yang tidak mungkin ada banyak orang yang menanti dakwah Agama Islam yang sebenarnya akibat minimnya informasi tentang agama Islam di daerah yang mayoritas tidak beragama Islam.
Islam Menjadi Mayoritas di Daerah Non Muslim
Untuk membuat suatu daerah non muslim berubah menjadi daerah muslim caranya sangatlah mudah. Konsepnya sangat sederhana, yaitu cukup memindahkan sebagian orang Islam yang tinggal di daerah mayoritas muslim ke daerah yang mayoritas non muslim. Karena secara jumlah orang muslim jumlahnya jauh lebih besar daripada non muslim maka memindahkan sejumlah tertentu orang Islam dapat membuat daerah yang tadinya mayoritas non muslim menjadi daerah muslim.
Misalnya suatu daerah dihuni oleh 100.000 warga non muslim. Maka untuk mengislamkan daerah non muslim tersebut dibutuhkan imigran muslim lokal sebanyak kurang lebih 200.000 hingga 300.000 orang. Dengan menjadi mayoritas maka daerah yang mungkin tadinya memiliki lingkungan yang memiliki budaya dan kebiasaan yang tidak baik bisa perlahan-lahan berubah menjadi baik dan maju bersama warga muslim yang mayoritas. Tentu saja muslim yang bermigrasi haruslah orang-orang yang memiliki akhlak dan keterampilan yang baik sehingga tidak menjadi beban orang lain di daerah yang baru.
Namun untuk melaksanakan niat baik ini dibutuhkan dukungan sarana dan prasana yang baik. Dibutuhkan orang-orang yang mau menginfakkan hartanya untuk membangun pemukiman dan ekonomi di daerah yang mayoritas non muslim. Hendaknya pemukiman dibuat membaur dengan warga lokal yang non muslim sehingga terjadi hubungan kerukunan umat beragama yang baik dan menentramkan. Islam yang dijalankan dengan baik akan membawa kebaikan bagi alam semesta sehingga efek positifnya akan turut dirasakan oleh orang-orang non muslim yang hidup berdampingan dengan orang muslim.
Tidak hanya di Indonesia saja, cara ini pun mungkin saja dilakukan di negara lain yang memperbolehkan imigran asing datang dan hidup berdampingan dengan warga lokal yang telah ada. Negara-negara non muslim yang belum maju mungkin tidak akan mempermasalahkan perbedaan agama, yang penting kehidupan warga lokal menjadi lebih baik, maju dan sejahtera bersama dengan warga pendatang yang beragama Islam.
Penerimaan Warga Non Muslim
Setiap warga negara Indonesia berhak tinggal di mana pun sehingga warga non muslim tidak memiliki pilihan lain selain menerima kedatangan saudara sebangsa dan setanah airnya yang berniat baik. Mungkin pada awalnya akan terdapat penolakan, namun seiiring dengan berjalannya waktu dan secara praktek di mana di daerah lain tidak ada masalah, maka pada akhirnya warga lokal akan menerima takdirnya untuk hidup damai dan sejahteranya bersama orang lain yang berbeda agama dengan berbagai keragaman budayanya.
Warga non muslim garis keras memang mungkin akan melakukan berbagai teror untuk menggagalkan upaya pengislaman wilayah oleh umat muslim. Akan tetapi dengan statusnya yang minoritas dan penerapan standar keamanan yang tinggi oleh pendatang dan pihak kepolisian, maka sedikit demi sedikit kelompok-kelompok teror garis keras akan dapat diatasi dengan baik tanpa menimbulkan masalah yang pelik.
Dengan turut serta membantu warga lokal non muslim untuk hidup lebih baik, lebih sejahtera, lebih bahagia lahir batin, maka yang terjadi justru umat muslim akan diharapkan kedatangannya oleh warga non muslim di daerah yang belum didatangi. Tidak ada paksaan untuk berpindah agama pada warga non muslim, sehingga terjadi kerukunan hidup antar umat beragama secara optimal tanpa konflik yang bersifat sara.
Perbaikan Iman, Takwa dan Akhlak
Untuk daerah-daerah yang sudah dihuni oleh masyarakat yang mayoritas beragama Islam hendaknya tidak dibiarkan begitu saja. Banyak daerah-daerah yang mengalami pengikisan keimanan dan ketakwaan terhadap agamanya. Harus ada upaya untuk mengembalikan ketauhidan, keimanan dan ketakwaan yang sebenar-benarnya terhadap orang Islam yang belum mendapatkan hidayahnya atau mempraktekkan agamanya dengan cara yang belum baik dan benar.
Efek yang terjadi jika seseorang mulai terkikis rasa takutnya kepada Allah SWT dan mulai menjunjung tinggi kenikmatan dunia maka yang terjadi adalah kerusakan demi kerusakan. Orang Islam yang sudah tidak lagi berislam secara kaffah (menyeluruh) akan melakukan berbagai tindakan yang fasik (lupa kepada Allah SWT) sehingga berbagai keburukan bisa terjadi dan akhirnya menjadi kebiasaan, atau lebih parah lagi menjadi budaya.
Untuk itulah diperlukan insan-insan yang lurus dan berani untuk mulai melakukan berbagai perbaikan. Tentunya hal tersebut dilakukan pada diri sendiri terlebih dahulu. Jika sulit untuk mengubah ketidakkonsekuenan orang-orang dalam menjalankan ibadahnya, maka harapan yang terakhir adalah memperkuat keimanan dan ketakwaan anak keturunannya. Dengan perlahan-lahan mengeluarkan umat Islam dari kebodohan, kesesatan dan kemiskinan maka umat Islam akan kembali kuat dan mampu menjadi teladan kepada orang-orang yang non muslim.
Home » Agama Islam »
Artikel »
ID »
Tips dan Trik
» Tips Cara Mengislamkan Indonesia Bagian Timur dan Wilayah Lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Tips Cara Mengislamkan Indonesia Bagian Timur dan Wilayah Lainnya"
Posting Komentar