Setiap hari manusia butuh membuang sampah dari aktivitas hidupnya baik dalam ukuran yang besar maupun yang kecil. Berbagai jenis atau macam sampah-sampah hasil buangan manusia tersebar ke segala tempat di bumi maupun di luar planet bumi. Terlihat berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh tangan manusia di mana-mana tanpa banyak usaha yang dilakukan untuk memperbaikinya termasuk dalam urusan buang-membuang sampah.
Mari kita lihat di tempat-tempat mana saja sampah-sampah manusia berakhir/bermuara :
1. Di Laut
Laut adalah tempat yang paling favorit untuk meletakkan sampah manusia. Berbagai sampah mulai dari sampah dapur, air buangan mandi sampai sampah bahan kimia berbahaya dibuang ke selokan, lalu bergerak ke sungai dan akhirnya terbuang ke laut yang maha luas. Bukan hal yang aneh jika ikan-ikan laut yang kita makan ternyata mengandung logam berat yang dalam jangka panjang dapat membuat tubuh kita manusia mengalami gangguan kesehatan serius.
2. Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sampah-sampah yang berhasil terangkut oleh truk-truk sampah biasanya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Ada yang diletakkan teronggok tidak terurus begitu saja dan ada pula yang diolah lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenagan sampah, bahan bakar proses industri, dan lain sebagainya. Di TPA biasanya ada banyak pemulung atau tukang beling yang mencari nafkah dengan mengais sampah yang masih bisa dijual untuk bahan produk daur ulang.
3. Di Septic Tank (Sepiteng)
Sampah yang berasal dari dalam tubuh kita seperti feses/pun hasil buang air besar dan air seni/air kencing hasil buang air kecil biasanya dibuang ke dalam septik tank yang letaknya ada di sekitar rumah kita. Di situlah biasanya sampah-sampah dari perut kita diletakkan baik sementara maupun permanen. Tidak hanya septikteng saja, namun kadang ada juga sumur resapan rumah tangga yang ada di rumah-rumah yang berfungsi untuk tempat buangan limbah cair rumah tangga dan air hujan agar terserap ke dalam tanah dan akhirnya dapat digunakan kembali oleh manusia setelah proses penyerapan dalam tanah.
4. Di Dalam Tanah
Ada himbauan yang menyarankan masyarakat untuk mengubur sampah-sampahnya di dalam tanah. Namun ini jelas suatu langkah yang tidak tepat karena bisa mencemari tanah sehingga kehilangan kesuburannya dan juga dapat mencemari kualitas air tanah. Bukan tidak mungkin apabila air tanah yang berasal dari sumur menjadi beracun bagi manusia yang mengkonsumsinya.
5. Di Udara Bebas
Gas-gas yang dihasilkan oleh proses kegiatan hidup manusia terkadang lari ke udara dan akhirnya mencemari udara. Contohnya yaitu seperti polusi udara buangan kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, truk, bus, bajaj, dan lain sebagainya. Bahkan ada gas buangan manusia yang bisa merusak lapisan ozon bumi yaitu gas Chlorofluorocarbons (CFCs) dan lain sebagainya yang mengancam kehidupan semua makhluk hidup di planet kita bumi.
6. Menyebar Ke Berbagai Arah
Baik polusi udara yang diakibatkan oleh sampah gas maupun sampah padat yang dibakar akan menyebar ke mana-mana baik dalam bentuk gas maupun dalam bentuk kotoran-kotoran kecil yang tidak tampak mata karena saru dengan debu. Sebagian ada yang di udara, sebagian di darat, dan sebagian lagi di air. Dari hari ke hari jumlahnya mungkin akan terus bertambah sesuai dengan tidak berhentinya aktivitas hidup manusia.
Sudah barang tentu ada sebagian sampah-sampah kita yang didaur ulang menjadi berbagai barang-barang baru yang memiliki nilai jual dan nilai guna. Dengan demikian sampah-sampah buangan manusia tesebut tidak tergeletak begitu saja di tempat akhirnya. Itulah salah satu hal yang sebaiknya dilakukan oleh manusia agar lingkungan hidup kita selalu lestari dan aman untuk kita tinggali bersama. Jika kita dari sekarang peduli dengan lingkungan hidup kita, maka anak cucu kita nanti akan dapat merasakan kehidupan yang sama dengan kita. Namun jikalau kita merusak lingkungan planet kita, maka anak cucu kita akan hidup dalam kesengsaraan yang amat sangat. Mari kita jaga lingkungan kita dari berbagai hal yang dapat merusaknya.
Mari kita lihat di tempat-tempat mana saja sampah-sampah manusia berakhir/bermuara :
1. Di Laut
Laut adalah tempat yang paling favorit untuk meletakkan sampah manusia. Berbagai sampah mulai dari sampah dapur, air buangan mandi sampai sampah bahan kimia berbahaya dibuang ke selokan, lalu bergerak ke sungai dan akhirnya terbuang ke laut yang maha luas. Bukan hal yang aneh jika ikan-ikan laut yang kita makan ternyata mengandung logam berat yang dalam jangka panjang dapat membuat tubuh kita manusia mengalami gangguan kesehatan serius.
2. Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA)
Sampah-sampah yang berhasil terangkut oleh truk-truk sampah biasanya akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau tempat pembuangan sampah terpadu (TPST). Ada yang diletakkan teronggok tidak terurus begitu saja dan ada pula yang diolah lagi menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenagan sampah, bahan bakar proses industri, dan lain sebagainya. Di TPA biasanya ada banyak pemulung atau tukang beling yang mencari nafkah dengan mengais sampah yang masih bisa dijual untuk bahan produk daur ulang.
3. Di Septic Tank (Sepiteng)
Sampah yang berasal dari dalam tubuh kita seperti feses/pun hasil buang air besar dan air seni/air kencing hasil buang air kecil biasanya dibuang ke dalam septik tank yang letaknya ada di sekitar rumah kita. Di situlah biasanya sampah-sampah dari perut kita diletakkan baik sementara maupun permanen. Tidak hanya septikteng saja, namun kadang ada juga sumur resapan rumah tangga yang ada di rumah-rumah yang berfungsi untuk tempat buangan limbah cair rumah tangga dan air hujan agar terserap ke dalam tanah dan akhirnya dapat digunakan kembali oleh manusia setelah proses penyerapan dalam tanah.
4. Di Dalam Tanah
Ada himbauan yang menyarankan masyarakat untuk mengubur sampah-sampahnya di dalam tanah. Namun ini jelas suatu langkah yang tidak tepat karena bisa mencemari tanah sehingga kehilangan kesuburannya dan juga dapat mencemari kualitas air tanah. Bukan tidak mungkin apabila air tanah yang berasal dari sumur menjadi beracun bagi manusia yang mengkonsumsinya.
5. Di Udara Bebas
Gas-gas yang dihasilkan oleh proses kegiatan hidup manusia terkadang lari ke udara dan akhirnya mencemari udara. Contohnya yaitu seperti polusi udara buangan kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, truk, bus, bajaj, dan lain sebagainya. Bahkan ada gas buangan manusia yang bisa merusak lapisan ozon bumi yaitu gas Chlorofluorocarbons (CFCs) dan lain sebagainya yang mengancam kehidupan semua makhluk hidup di planet kita bumi.
6. Menyebar Ke Berbagai Arah
Baik polusi udara yang diakibatkan oleh sampah gas maupun sampah padat yang dibakar akan menyebar ke mana-mana baik dalam bentuk gas maupun dalam bentuk kotoran-kotoran kecil yang tidak tampak mata karena saru dengan debu. Sebagian ada yang di udara, sebagian di darat, dan sebagian lagi di air. Dari hari ke hari jumlahnya mungkin akan terus bertambah sesuai dengan tidak berhentinya aktivitas hidup manusia.
Sudah barang tentu ada sebagian sampah-sampah kita yang didaur ulang menjadi berbagai barang-barang baru yang memiliki nilai jual dan nilai guna. Dengan demikian sampah-sampah buangan manusia tesebut tidak tergeletak begitu saja di tempat akhirnya. Itulah salah satu hal yang sebaiknya dilakukan oleh manusia agar lingkungan hidup kita selalu lestari dan aman untuk kita tinggali bersama. Jika kita dari sekarang peduli dengan lingkungan hidup kita, maka anak cucu kita nanti akan dapat merasakan kehidupan yang sama dengan kita. Namun jikalau kita merusak lingkungan planet kita, maka anak cucu kita akan hidup dalam kesengsaraan yang amat sangat. Mari kita jaga lingkungan kita dari berbagai hal yang dapat merusaknya.
0 Respon Pada "Tempat/Lokasi Akhir Sampah Buangan Kita Bermuara/Berhenti dan Menetap"
Posting Komentar