Jalanan macet parah adalah sesuatu hal yang biasa terjadi di kota-kota besar atau di jalan-jalan utama strategis di berbagai penjuru tanah air. Masyarakat tidak memiliki pilihan lain selain sabar di jalan raya yang macet parah. Di kota besar seperti di Jakarta, masyarakat pengguna mobil pribadi harus menahan sabar satu jam atau lebih di jalan raya untuk berangkat ke kantor maupun pulang dari kantor. Kemacetan seperti menjadi rutinitas yang harus dijalankan bagi sebagian orang.
Berbagai kemacetan yang terjadi di berbagai penjuru kota merupakan cerminan pemerintah yang kurang berhasil mengatur kota. Pemerintah merasa serba salah jika membatasi jumlah kendaraan bermotor, karena pendapatan daerah yang cukup besar dari pajak kendaraan bermotor akan hilang. Penambahan jalan pun terasa berjalan sangat lambat, sementara pembangunan jalan berbayar (jalan tol) terasa cukup cepat. Masyarakatlah yang akhirnya menjadi korban dari waktu ke waktu harus berkutat dengan macetnya jalan umum yang menyebalkan tanpa ada kepastian kapan semua itu akan berakhir.
Lalu bagaimana cara memecahkan masalah kemacetan di kota-kota besar? Memang memecahkan persoalan macet bukan sesuatu yang mudah. Dibutuhkan peran aktif pemerintah dan masyarakat umum sehingga bisa menghasilkan berbagai jalan keluar terbaik untuk semua pihak.
Berbagai Teknik / Cara Menambahkan Jalan Raya untuk Umum yang Baik :
1. Fly Over dan Under Pass
Fly Over adalah jalan layang di atas tanah, sedangkan Under Pass adalah jalan terowongan di bawah tanah. Dengan membangun banyak fly over dan under pass maka akan banyak menolong menguraikan kemacetan di berbagai pertemuan jalan (pertigaan, perempatan, perlimaan, perenaman, dan seterusnya) tanpa harus membebaskan lahan dalam jumlah besar.
2. Pelebaran Jalan di Tepat Persimpangan Jalan
Jika pembangunan flyover dan underpass tidak memungkinkan, maka yang dapat dilakukan adalah membebaskan lahan di sekitar pertemuan jalan untuk dibangun jalan belok ke kiri langsung. Dengan begitu kendaraan yang akan belok ke kiri langsung dapat langsung belok tanpa ikut mengantri di lampu merah.
3. Pembuatan Jalan Terusan
Ada banyak jalan lingkungan lebar yang dapat dimanfaatkan untuk jalan berbagai kendaraan bermotor, namun karena aksesnya tertutup alias buntu, maka jalan tersebut hanya bisa dipakai untuk penduduk sekitar saja. Apabila di ujung jalan yang buntu tadi diteruskan dengan membebaskan lahan-lahan yang ada, maka akan menjadi jalan baru yang lebar dan dapat dimanfaatkan pengendara kendaraan bermotor sebagai jalan utama baru maupun jalan alternatif penghindar kemacetan.
4. Pembuatan Jalan Baru
Pemecah macet yang paling efektif adalah dengan membangun jalan-jalan raya baru yang lebar dan panjang. Memperlebar jalan yang sudah ada akan memakan biaya yang cukup besar karena harga tanah dan bangunan (lahan) di pinggir jalan raya yang sangat tinggi. Solusinya adalah dengan membuat jalan baru di tengah-tengah areal pemukiman warga masyarakat yang harga lahannya masih murah.
5. Kombinasi Blokir Jalan (Perboden) dan Putaran Besar
Pada pertemuan jalan dapat dilakukan blokir pada suatu jalan tertentu sehingga harus berbelok ke kiri. Setelah bebelok ke kiri kendaraan dapat lurus ataupun berputar balik untuk nantinya bisa ke arah lurus maupun belok ke kiri lagi di pertemuan jalan. Daripada menggunakan jalur putar balik biasa, alangkah baik dibuatkan putar balik yang sangat besar dengan melebarkan jalan di sekitar putaran balik agar kendaraan yang mau lurus tidak ikut terhambat. Titik putar balik harus diperhitungkan dengan cermat agar tidak menimbulkan kemacetan akibat penyempitan jalan setelah putaran balik.
Semoga tulisan mengenai cara memecahkan persoalan kemacetan dengan penambahan jalan dapat memberikan kebaikan bagi kita semua. Kurang lebihnya mohon maaf dan terima kasih atas kunjungan anda.
Home » Artikel »
ID »
Tips dan Trik »
Transportasi
» Teknik/Cara Penambahan Jalan Raya Pengurai Kemacetan Parah di Kota Besar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Teknik/Cara Penambahan Jalan Raya Pengurai Kemacetan Parah di Kota Besar"
Posting Komentar