Manusia membutuhkan keberadaan orang lain untuk saling memberi dan menerima termasuk dalam urusan berbagi suka dan duka. Tidak etis rasanya apabila seseorang hanya menginginkan senangnya saja dan tidak mau terlibat dalam kedukaan orang lain. Orang-orang yang baik harus bisa saling memberi dan saling menerima suka dan duka antar sesamanya. Tidak hanya untuk orang-orang yang dikenal, namun juga kepada orang-orang yang tidak kenal sebelumnya.
Ketika seseorang memiliki masalah, ia akan cenderung untuk menceritakan masalahnya kepada orang yang dikehendakinya. Cerita keluh kesah dalam bahasa sehari-hari mungkin lebih kita kenal dengan sebutan curhat (curahan hati). Untuk bisa kita curhati, seseorang harus kita yakini dapat kita percaya dan dapat membantu kita, bukan malah menambah masalah. Untuk itu sebelum curhat kita harus menilai seseorang apakah layak menjadi tempat curhat atau tidak.
Berikut ini merupakan tanda-tanda atau ciri-ciri orang yang bisa kita jadikan teman curhat kita atas berbagai masalah yang sedang mendera kita, yaitu sebagai berikut ini :
1. Bisa Menjaga Rahasia
Masalah kita sebaiknya tidak diketahui oleh banyak orang, karena orang-orang bisa saja memiliki sudut pandang yang berbeda yang justru menganggap kita sebagai pihak yang salah. Untuk itu janganlah menceritakan curhatan kita kepada keluarga, teman, guru, atau lain-lainnya yang tidak bisa menjaga kerahasiaan cerita curhat kita. Jika kita yakin orang tersebut bisa menyimpan rahasia orang lain, barulah kita bisa bercurhat kepadanya.
2. Bisa Membantu Mencarikan Solusi / Jalan Keluar
Teman curhat yang baik bisa membantu mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang menjerat kita. Boleh-boleh saja kita mencurhatkan diri kepada orang yang hanya bisa mendengar cerita kita saja, namun jika ada yang lebih jago menyelesaikan berbagai persoalan hidup, tidak ada salahnya kita memilih yang lebih ahli agar masalahnya dapat segera teratasi secara tuntas.
3. Peduli dengan Masalah Orang Lain
Carilah teman curhat yang perhatian dengan orang lain. Kalau orangnya tidak pedulian, maka orang itu hanya akan membantu seadanya saja dan enggan berpikir keras untuk menemukan solusi yang terbaik. Orang yang perdulian juga akan dengan senang hati membatu kita secara ikhlas dari waktu ke waktu sampai urusannya beres.
4. Memiliki Banyak Waktu Luang
Hindari melakukan curhat dengan orang yang super sibuk sehingga tidak memiliki banyak waktu, tenaga, pikiran dan perasaan untuk membantu kita secara penuh. Mungkin baru sebentar saja kita melakukan konsultasi curhat orang tersebut sudah minta izin meninggalkan kita karena ada sesuatu yang harus dikerjakan.
5. Hubungan Jangka Panjang
Curhatlah kepada orang yang bisa kita curhati dengan mudah dari waktu ke waktu secara berkesinambungan. Kalau baru beberapa kali saja orang tersebut sudah menghilang, maka masalah kita bisa menggantung dan harus curhat lagi dari awal dengan orang lain. Tidak hanya tatap muka langsung, namun curhat juga bisa lewat komunikasi modern jarak jauh. Yang penting ia selalu bersedia untuk dicurhati dengan senang hati.
6. Terbuka Komunikasi Dua Arah
Orang yang didapuk menjadi teman curhat kita jangan hanya sebatas mendengar keluh kesah kita saja, namun juga bisa memberi umpan balik seperti menceritakan pengalaman hidupnya, curhat baik kepada kita, memberitahukan sesuatu yang berharga bagi kita, dan lain sebagainya. Kedua belah pihak harus bisa berinteraksi dengan baik tanpa ada salah satu pihak dianggap sebagai orang yang tertutup.
7. Tidak Keberatan Mendengar Keluh Kesah
Tidak semua orang senang mendengarkan curhatan orang lain, apalagi mencarikan jalan keluar. Namun adapula orang yang justru mencari orang yang mau curhat dengannya. Alangkah baiknya jika kita memilih teman curhat-mencurhat yang senang menerima curhatan kita. Kita pun juga harus dimikian kepadanya, harus siap diberi curhatan dengan baik.
8. Bisa Membuat Hati Kita Tenang
Anggota keluarga, teman, tetangga, pak rt, pak rw, penjaga warung, pedagang keliling, atau siapa pun yang kita ajak curhat harus orang yang sedari dulu kita anggap bisa membantu kita ketika ada kesulitan dan saat kita berbicara dengannya dapat membuat hati kita menjadi merasa nyaman dan damai. Dengan begitu curhat kita pun akan membuat kita bebas dari beban berat walaupun belum menemukan solusinya.
9. Baik Kepada Siapa Saja
Orang yang baik untuk kita jadikan teman curhat adalah orang yang terkenal baik kepada siapa saja, kapan pun dan di mana pun. Jangan curhat pada orang jahat, karena mungkin saja justru akan memanfaatkan kita untuk kepentingan dirinya saja. Curhatlah pada orang baik-baik yang mau membantu kita tanpa pamrih.
10. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Curhat akan lebih nyaman dengan orang yang cara berkomunikasinya baik, tidak gila, tidak kasar, tidak gagap, mengerti bahasa kita, tidak emosional, dan lain sebagainya. Kita pun juga harus melakukan komunikasi yang baik dengan orang yang kita curhatkan agar segera mengerti duduk permasalahannya dan segera membantu mencarikan jalan keluarnya.
Semoga anda dapat menemukan orang yang tepat untuk dijadikan teman curhat anda. Usia, jenis kelamin, agama, suku, ras, ideologi, hobi, dan sebagainya tidak masalah. Memilih teman curhat memang gampang-gampang susah. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih banyak.
Ketika seseorang memiliki masalah, ia akan cenderung untuk menceritakan masalahnya kepada orang yang dikehendakinya. Cerita keluh kesah dalam bahasa sehari-hari mungkin lebih kita kenal dengan sebutan curhat (curahan hati). Untuk bisa kita curhati, seseorang harus kita yakini dapat kita percaya dan dapat membantu kita, bukan malah menambah masalah. Untuk itu sebelum curhat kita harus menilai seseorang apakah layak menjadi tempat curhat atau tidak.
Berikut ini merupakan tanda-tanda atau ciri-ciri orang yang bisa kita jadikan teman curhat kita atas berbagai masalah yang sedang mendera kita, yaitu sebagai berikut ini :
1. Bisa Menjaga Rahasia
Masalah kita sebaiknya tidak diketahui oleh banyak orang, karena orang-orang bisa saja memiliki sudut pandang yang berbeda yang justru menganggap kita sebagai pihak yang salah. Untuk itu janganlah menceritakan curhatan kita kepada keluarga, teman, guru, atau lain-lainnya yang tidak bisa menjaga kerahasiaan cerita curhat kita. Jika kita yakin orang tersebut bisa menyimpan rahasia orang lain, barulah kita bisa bercurhat kepadanya.
2. Bisa Membantu Mencarikan Solusi / Jalan Keluar
Teman curhat yang baik bisa membantu mencari jalan keluar atas permasalahan yang sedang menjerat kita. Boleh-boleh saja kita mencurhatkan diri kepada orang yang hanya bisa mendengar cerita kita saja, namun jika ada yang lebih jago menyelesaikan berbagai persoalan hidup, tidak ada salahnya kita memilih yang lebih ahli agar masalahnya dapat segera teratasi secara tuntas.
3. Peduli dengan Masalah Orang Lain
Carilah teman curhat yang perhatian dengan orang lain. Kalau orangnya tidak pedulian, maka orang itu hanya akan membantu seadanya saja dan enggan berpikir keras untuk menemukan solusi yang terbaik. Orang yang perdulian juga akan dengan senang hati membatu kita secara ikhlas dari waktu ke waktu sampai urusannya beres.
4. Memiliki Banyak Waktu Luang
Hindari melakukan curhat dengan orang yang super sibuk sehingga tidak memiliki banyak waktu, tenaga, pikiran dan perasaan untuk membantu kita secara penuh. Mungkin baru sebentar saja kita melakukan konsultasi curhat orang tersebut sudah minta izin meninggalkan kita karena ada sesuatu yang harus dikerjakan.
5. Hubungan Jangka Panjang
Curhatlah kepada orang yang bisa kita curhati dengan mudah dari waktu ke waktu secara berkesinambungan. Kalau baru beberapa kali saja orang tersebut sudah menghilang, maka masalah kita bisa menggantung dan harus curhat lagi dari awal dengan orang lain. Tidak hanya tatap muka langsung, namun curhat juga bisa lewat komunikasi modern jarak jauh. Yang penting ia selalu bersedia untuk dicurhati dengan senang hati.
6. Terbuka Komunikasi Dua Arah
Orang yang didapuk menjadi teman curhat kita jangan hanya sebatas mendengar keluh kesah kita saja, namun juga bisa memberi umpan balik seperti menceritakan pengalaman hidupnya, curhat baik kepada kita, memberitahukan sesuatu yang berharga bagi kita, dan lain sebagainya. Kedua belah pihak harus bisa berinteraksi dengan baik tanpa ada salah satu pihak dianggap sebagai orang yang tertutup.
7. Tidak Keberatan Mendengar Keluh Kesah
Tidak semua orang senang mendengarkan curhatan orang lain, apalagi mencarikan jalan keluar. Namun adapula orang yang justru mencari orang yang mau curhat dengannya. Alangkah baiknya jika kita memilih teman curhat-mencurhat yang senang menerima curhatan kita. Kita pun juga harus dimikian kepadanya, harus siap diberi curhatan dengan baik.
8. Bisa Membuat Hati Kita Tenang
Anggota keluarga, teman, tetangga, pak rt, pak rw, penjaga warung, pedagang keliling, atau siapa pun yang kita ajak curhat harus orang yang sedari dulu kita anggap bisa membantu kita ketika ada kesulitan dan saat kita berbicara dengannya dapat membuat hati kita menjadi merasa nyaman dan damai. Dengan begitu curhat kita pun akan membuat kita bebas dari beban berat walaupun belum menemukan solusinya.
9. Baik Kepada Siapa Saja
Orang yang baik untuk kita jadikan teman curhat adalah orang yang terkenal baik kepada siapa saja, kapan pun dan di mana pun. Jangan curhat pada orang jahat, karena mungkin saja justru akan memanfaatkan kita untuk kepentingan dirinya saja. Curhatlah pada orang baik-baik yang mau membantu kita tanpa pamrih.
10. Memiliki Kemampuan Komunikasi yang Baik
Curhat akan lebih nyaman dengan orang yang cara berkomunikasinya baik, tidak gila, tidak kasar, tidak gagap, mengerti bahasa kita, tidak emosional, dan lain sebagainya. Kita pun juga harus melakukan komunikasi yang baik dengan orang yang kita curhatkan agar segera mengerti duduk permasalahannya dan segera membantu mencarikan jalan keluarnya.
Semoga anda dapat menemukan orang yang tepat untuk dijadikan teman curhat anda. Usia, jenis kelamin, agama, suku, ras, ideologi, hobi, dan sebagainya tidak masalah. Memilih teman curhat memang gampang-gampang susah. Kurang lebihnya mohon maaf, terima kasih banyak.
0 Respon Pada "Tanda/Ciri Orang yang Bisa Dipercaya Untuk Tempat Curhat (Bercerita Keluh Kesah)"
Posting Komentar