Pengendara sepeda motor di Indonesia khususnya di kota-kota besar jumlahnya selalu meningkat pesat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebabnya adalah tingkat kemacetan kota-kota besar yang semakin tidak bersahabat dengan warganya, sehingga mengendarai sepeda motor merupakan salah satu solusi alternatif yang tepat.
Umumya orang di Indonesia menganggap bahwa mengendarai mobil pribadi dapat meningkatkan gengsi atau prestise pengemudinya / pemiliknya. Hal itu tentu saja apabila tidak diimbangi dengan pembatasan jumlah kendaraan bermotor jenis mobil akibatnya jumlah mobil semakin membengkak, kendaraan umum semakin kosong dan jalanan menjadi macet.
Oleh sebab itu para pengendara mobil seharusnya berterima kasih kepada pengendara motor yang telah rela mengalah tidak membeli dan membawa mobil kemana-mana, sehingga kemacetan masih bisa ditolerir.
Seorang pengendara sepeda motor yang mengendarakan motornya sebaiknya selalu mengikuti atusan lalu lintas yang berlaku dan tidak seenaknya mambawa motor tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan dirinya serta orang lain di sekitarnya. Berikut ini sikap dan perilaku bikers yang baik dalam mengandarai motor di jalan raya :
1. Alat Keselamatan Berkendara Motor
Menggunakan alat pengaman yang baik dan memenuhi standar. Contohnya helm, sarung tangan, sepatu, pakaian tebal, dan aksesoris motor lain yang kualitasnya baik dan kalau bisa dirancang khusus untuk pengendara sepeda motor.
2. Kondisi Fisik Motor
Memperhatikan kondisi sepeda motornya secara teliti dan rutin agar terhindar dari kerusakan di tengah jalan ataupun kecelakaan yang mungkin terjadi.
3. Asesoris Motor
Tidak menggunakan asesoris sepeda motor yang dianggap keren tapi mengganggu orang lain. Misalnya knalpot suara cempreng yang memekakkan telinga manusia dan hewan, lampu-lampu kerlap-kerlip sebagai lampu sein, lampu rem dan sebagainya, suara klakson yang aneh-aneh atau mirip suara klakson mobil, kaca spion kecil cuma buat gaya, ban dibuat ceper, dan masih banyak lagi contoh buruk lainnya.
4. Memperhatikan lingkungan sekitar
Bagi anda yang punya motor yang asapnya tebal dan dapat meracuni makhluk hidup disekitarnya segera perbaiki di bengkel atau buang saja lalu beli atau kredit motor lebih yang ramah lingkungan. Semakin anda meracuni orang, maka dosa anda semakin besar pula.
5. Patuhi Peraturan Lalu Lintas / Lalin
Jangan seenak udelnya sendiri dalam mengendarai sepeda motor. Misalnya seperti menerobos lampu merah, ngebut di atas kecepatan yang diperbolehkan, masuk jalan tol, jalan di trotoar untuk pejalan kaki, tidak belok mendadak, tidak memotong jalur secara mendadak, mendahului secara nekad ugal-ugalan, dan lain-lain.
6. Tidak Membuat Macet
Biasanya jika terjadi macet, pengendara sepeda motor suka mengambil jalur lawan arah. Pengendara yang baik akan mengambil jalur yang wajar dan tidak mengganggu arus arah sebaliknya yang lajurnya diambil. Terkadang apabila terjadi kemacetan di lajur curian, pengendara yang bodoh dan brengsek tidak mau bersabar dan segera mencoba membuat lajur baru dengan mengambil lajur arus kebalikan yang tersisa. Otomatis kendaraan dari arah sebaliknya akan terhenti dan membuat kemacetan baru yang kadang akan membentuk kemacetan yang total. Biasanya jenis pengendara yang brengsek tidak tahu diri itu selalu ada dan jumlahnya banyak.
7. Hormati Orang Lain
Orang lain pengguna jalan seperti pejalan kaki, pengandara mobil, pengendara sepede, kusir delman / andong, dsb adalah orang yang punya hak yang sama untuk lewat di jalan raya. Jangan semena-mena mau menang sendiri. Hormati kepentingan orang lain seperti kita menghormati diri sendiri.
Bantu orang lain yang membutuhkan pertolongan di jalan raya. Misalnya ada yang kecelakaan, ada yang mengalami kerusakan / mogok, nanya di jalan dan sebagainya. Suatu saat mungkin anda perlu pertolongan semacam itu pada orang lain di sekitar anda. Hindari sikap tidak mau disalahkan jika anda salah di jalan dan jangan banyak melamun serta istirahat jika sudah lelah berkendara.
8. Selanjutnya masih belum terpikirkan.
Semoga anda selalu selamat dalam mengendarai sepeda motor, Amin.
Umumya orang di Indonesia menganggap bahwa mengendarai mobil pribadi dapat meningkatkan gengsi atau prestise pengemudinya / pemiliknya. Hal itu tentu saja apabila tidak diimbangi dengan pembatasan jumlah kendaraan bermotor jenis mobil akibatnya jumlah mobil semakin membengkak, kendaraan umum semakin kosong dan jalanan menjadi macet.
Oleh sebab itu para pengendara mobil seharusnya berterima kasih kepada pengendara motor yang telah rela mengalah tidak membeli dan membawa mobil kemana-mana, sehingga kemacetan masih bisa ditolerir.
Seorang pengendara sepeda motor yang mengendarakan motornya sebaiknya selalu mengikuti atusan lalu lintas yang berlaku dan tidak seenaknya mambawa motor tanpa memperhatikan kenyamanan dan keselamatan dirinya serta orang lain di sekitarnya. Berikut ini sikap dan perilaku bikers yang baik dalam mengandarai motor di jalan raya :
1. Alat Keselamatan Berkendara Motor
Menggunakan alat pengaman yang baik dan memenuhi standar. Contohnya helm, sarung tangan, sepatu, pakaian tebal, dan aksesoris motor lain yang kualitasnya baik dan kalau bisa dirancang khusus untuk pengendara sepeda motor.
2. Kondisi Fisik Motor
Memperhatikan kondisi sepeda motornya secara teliti dan rutin agar terhindar dari kerusakan di tengah jalan ataupun kecelakaan yang mungkin terjadi.
3. Asesoris Motor
Tidak menggunakan asesoris sepeda motor yang dianggap keren tapi mengganggu orang lain. Misalnya knalpot suara cempreng yang memekakkan telinga manusia dan hewan, lampu-lampu kerlap-kerlip sebagai lampu sein, lampu rem dan sebagainya, suara klakson yang aneh-aneh atau mirip suara klakson mobil, kaca spion kecil cuma buat gaya, ban dibuat ceper, dan masih banyak lagi contoh buruk lainnya.
4. Memperhatikan lingkungan sekitar
Bagi anda yang punya motor yang asapnya tebal dan dapat meracuni makhluk hidup disekitarnya segera perbaiki di bengkel atau buang saja lalu beli atau kredit motor lebih yang ramah lingkungan. Semakin anda meracuni orang, maka dosa anda semakin besar pula.
5. Patuhi Peraturan Lalu Lintas / Lalin
Jangan seenak udelnya sendiri dalam mengendarai sepeda motor. Misalnya seperti menerobos lampu merah, ngebut di atas kecepatan yang diperbolehkan, masuk jalan tol, jalan di trotoar untuk pejalan kaki, tidak belok mendadak, tidak memotong jalur secara mendadak, mendahului secara nekad ugal-ugalan, dan lain-lain.
6. Tidak Membuat Macet
Biasanya jika terjadi macet, pengendara sepeda motor suka mengambil jalur lawan arah. Pengendara yang baik akan mengambil jalur yang wajar dan tidak mengganggu arus arah sebaliknya yang lajurnya diambil. Terkadang apabila terjadi kemacetan di lajur curian, pengendara yang bodoh dan brengsek tidak mau bersabar dan segera mencoba membuat lajur baru dengan mengambil lajur arus kebalikan yang tersisa. Otomatis kendaraan dari arah sebaliknya akan terhenti dan membuat kemacetan baru yang kadang akan membentuk kemacetan yang total. Biasanya jenis pengendara yang brengsek tidak tahu diri itu selalu ada dan jumlahnya banyak.
7. Hormati Orang Lain
Orang lain pengguna jalan seperti pejalan kaki, pengandara mobil, pengendara sepede, kusir delman / andong, dsb adalah orang yang punya hak yang sama untuk lewat di jalan raya. Jangan semena-mena mau menang sendiri. Hormati kepentingan orang lain seperti kita menghormati diri sendiri.
Bantu orang lain yang membutuhkan pertolongan di jalan raya. Misalnya ada yang kecelakaan, ada yang mengalami kerusakan / mogok, nanya di jalan dan sebagainya. Suatu saat mungkin anda perlu pertolongan semacam itu pada orang lain di sekitar anda. Hindari sikap tidak mau disalahkan jika anda salah di jalan dan jangan banyak melamun serta istirahat jika sudah lelah berkendara.
8. Selanjutnya masih belum terpikirkan.
Semoga anda selalu selamat dalam mengendarai sepeda motor, Amin.
0 Respon Pada "Sikap Dan Perilaku Pengendara Sepeda Motor Yang Baik Dalam Berkendara Di Jalan - Tips Bikers Indonesia"
Posting Komentar