Kufur adalah lawan kata dari Syukur (mensyukuri/bersyukur) atas nikmat. Dalam hal ini yaitu syukur kepada nikmat Allah SWT. Dalam Al-Quran kata kufur lebih condong pada lawan kata iman, yakni menginkari adanya Pencipta. Iman adalah pengakuan atas adanya Allah SWT dan meyakini kebenaran atas ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW yang merupakan Nabi akhir zaman penyempurna Ajaran Allah SWT dari Nabi-Nabi terdahulu.
Apabila seseorang sudah kufur nikmat, maka biasanya ia akan mempersekutukan Allah SWT dengan yang lain serta dapat mengingkari adanya Allah SWT dan tidak percaya terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain berarti orang itu telah menjadi kafir.
Arti Ali-'Imron ayat 56 :
"Adapun orang-orang kafir, maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong."
Arti Al-Ahzab ayat 64 :
"Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)."
Untuk menghindari Azab-azab Alloh kita harus selalu mensyukuri atas nikmat-nikmatNya dan diwujudkan dalam taat, tunduk dan patuh atas perintah-perintahNya dan menjauhi segala bentuk larangan-larangan yang didurhakaiNya serta selalu memujiNya dalam suka maupun duka.
Pada saat ini ada sebagian umat islam yang tergelincir dari yang seharusnya dengan mempercayai nabi-nabi baru selain Nabi Muhammad SAW atau bahkan tidak percaya atas semua ajarannya karena hanya mau percaya Al-Qur'an saja. Hanya percaya sebagian saja berarti telah menjadi orang kafir.
Arti An-Nisaa' ayat 150-151 :
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan (maskudnya : beriman kepada Allah, tidak kepada rasulNya) antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan."
Arti Surat Muhammad ayat 12 :
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka."
Marilah kita selalu beriman dan bertakwa kepada Alloh SWT serta percaya dan mengikuti ajaran Rasul kita yaitu Nabi Muhammad SAW sepenuh hati serta selalu mensyukuri nikmat-nikmatNya agar kita mendapat balasan surga dan terhindar dari azab siksa yang pedih dari Alloh SWT. Mulai sekarang janganlah menjadi orang yang kufur dan kafir demi kebahagiaan di dunia maupun di akherat.
Apabila seseorang sudah kufur nikmat, maka biasanya ia akan mempersekutukan Allah SWT dengan yang lain serta dapat mengingkari adanya Allah SWT dan tidak percaya terhadap ajaran Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain berarti orang itu telah menjadi kafir.
Arti Ali-'Imron ayat 56 :
"Adapun orang-orang kafir, maka akan Kusiksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong."
Arti Al-Ahzab ayat 64 :
"Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka)."
Untuk menghindari Azab-azab Alloh kita harus selalu mensyukuri atas nikmat-nikmatNya dan diwujudkan dalam taat, tunduk dan patuh atas perintah-perintahNya dan menjauhi segala bentuk larangan-larangan yang didurhakaiNya serta selalu memujiNya dalam suka maupun duka.
Pada saat ini ada sebagian umat islam yang tergelincir dari yang seharusnya dengan mempercayai nabi-nabi baru selain Nabi Muhammad SAW atau bahkan tidak percaya atas semua ajarannya karena hanya mau percaya Al-Qur'an saja. Hanya percaya sebagian saja berarti telah menjadi orang kafir.
Arti An-Nisaa' ayat 150-151 :
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan (maskudnya : beriman kepada Allah, tidak kepada rasulNya) antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir). Merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan."
Arti Surat Muhammad ayat 12 :
"Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Dan orang-orang yang kafir itu bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang-binatang. Dan neraka adalah tempat tinggal mereka."
Marilah kita selalu beriman dan bertakwa kepada Alloh SWT serta percaya dan mengikuti ajaran Rasul kita yaitu Nabi Muhammad SAW sepenuh hati serta selalu mensyukuri nikmat-nikmatNya agar kita mendapat balasan surga dan terhindar dari azab siksa yang pedih dari Alloh SWT. Mulai sekarang janganlah menjadi orang yang kufur dan kafir demi kebahagiaan di dunia maupun di akherat.
0 Respon Pada "Larangan Agama Islam (Alloh SWT) Atas Perbuatan Kufur Nikmat dan Kafir"
Posting Komentar