Di dalam kehidupannya sehari-hari manusia membutuhkan berbagai barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada kebutuhan yang bersifat pokok dan ada pula yang sifatnya sebagai kebutuhan penunjang saja. Biasanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari manusia membutuhkan uang atau harta benda lainnya sebagai alat transaksi. Jika tidak ada alat transaksi, maka seseorang bisa meminta atau meminjamnya dari pihak lain alias hutang.
Berhutang kepada orang lain itu sebenarnya sah-sah saja untuk dilakukan. Namun harus memperhatikan aturan mainnya secara agama. Jika disyaratkan harus ada penambahan pengembalian sejumlah sesuatu seperti bunga, bonus, uang terima kasih, biaya, dan lain sebagainya sebaiknya jangan dilakukan. Hal itu disebabkan oleh adanya riba yang dilarang keras secara agama. Jika dilakukan juga dikhawatirkan bisa mendapatkan dosa yang cukup signifikan.
Hutang sebaiknya dilakukan ketika benar-benar membutuhkannya. Hindari hutang-hutang tak penting seperti hutang cicilan barang-barang yang tidak pokok, hutang kartu kredit, hutang usaha, hutang investasi, dan lain sebagainya. Hutanglah ketika benar-benar terdesak dan butuh segera. Dan jangan sampai ada riba (kelebihan pengembalian) agar terhindar dari dosanya. Jika hutang dijadikan kebiasaan hidup, maka hutang bisa berubah menjadi malapetaka jika sampai salah kelola. Jadikan hutang sebagai pilihan / alternatif terakhir jika tidak ada cara lain yang bisa ditempuh.
Home » Artikel »
ID »
Keseharian »
Nasihat
» Jika Tidak Kepepet/Mendesak Jangan Hutang Pada Orang Lain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Jika Tidak Kepepet/Mendesak Jangan Hutang Pada Orang Lain"
Posting Komentar