Sifat, Mental, Sikap dan Perilaku yang buruk pada diri kita kadang tidak dapat kita sadari sendiri yang dapat merugikan diri sendiri, orang lain, bangsa dan negara. Untuk itu kali ini organisasi.org akan membantu anda untuk mengidentifikasi beberapa sifat jelek yang sebaiknya anda ubah ke arah yang lebih baik demi kebahagiaan bersama. Selamat membaca.
1. Mental Pekerja / Pegawai / Karyawan Abadi
Kebanyakan para pelajar dan mahasiswa bercita-cita ingin bekerja di suatu perusahaan atau instansi pemerintah ketika mereka sudah lulus. Jarang ada yang berkeinginan kuat ingin membuka bisnis baik dengan modal besar maupun dari nol.
Mental pekerja yang dimiliki oleh Orang Indonesia cukup kuat sehingga mampu menimbulkan angka pengangguran yang cukup tinggi. Setelah bekerja mereka pun tersita uang, tenaga, waktu dan perhatiannya sehingga tidak pernah ada kesempatan untuk membuka usaha sendiri. Walhasil ketika sudah pensiun barulah terasa bahwa memiliki usaha sampingan yang memberikan penghasilan yang cukup adalah sangat penting.
Sebaiknya seseorang dari kecil sudah memiliki mental untuk wirausaha membuaka usaha sendiri dengan berbagai ide dan pemikiran bisnis bermodal terjangkau sejak sedini mungkin. Masalah modal dapat dicari belakangan dengan cara bekerja di isntansi pemerintah atau swasta. Uang yang didapat dikumpulkan dan memulai bisnis ketika merasa modal dan persiapan lain sudah siap.
Dengan bekerja menjadi pegawai dapat mendidik kita untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi bawahan dan bagaimana cara bersikap & berperilaku dengan sesama karyawan danjuga pada atasan. Saat bekerja kita juga dapat membangun relasi dan link bisnis yang mungkin dapat berguna di masa depan.
2. Mental Pendidikan Formal
Jangan mengandalkan ilmu pengetahuan dari bangku sekolah saja, tetapi galilah ilmu dari pengalaman orang, televisi, radio, media cetak, internet, kursus, seminar, diskusi, les, dan banyak lagi lainnya.
Lihat peluang yang ada, pelajari, terjun dan kuasai merupakan salah kunci keberhasilan di masa mendatang. Jangan takut dan mudah menyerah dalam mempelajari sesuatu yang baru dan umum di masyarakat. Terkadang sesuatu yang langka bisa dicari oleh banyak orang.
Pertanyakanlah pada diri anda sendiri. Apakah pendidikan di negara kita mampu membawa bangsa kita menjadi maju? dan bagaimana cara mengembangkan pendidikan agar kita dan negara dapat maju? Dengan demikian diharapkan anda dari sekarang dapat mempelajari berbagai pengetahuan yang anda rasa berguna bagi masa depan anda di mana pengetahuan itu tidak diajarkan atau dibahas mendalam di bangku sekolah dan kuliah.
3. Mental Mencintai Produk Luar Negeri Demi Gengsi
Banyak orang yang sangat menggemari produk bermerek luar negeri dengan alasan yang sepele, yaitu gengsi. Kesalahan kaprah yang menganggap bahwa produk luar negeri adalah sangat bagus, keren, trendy, tajir, dan lain sebagainya sebaiknya dihilangkan.
Produk dalam negeri pun belum tentu 100% berasal dari Indonesia. Bisa jadi bahan baku didatangkan dari luar negri atau manajemen tetap dipegang oleh asing. Dengan membeli produk asing otomatis kita mengeluarkan uang untuk dikirim ke luar negeri sehingga mengurangi devisa negara kita. Produk lokal menjadi tidak laku dan akhirnya gulung tikar serta menambah jumlah penganggur baru.
Cintailah produk negara sendiri kecuali jika jenis barang atau jasa tersebut belum dapat diproduksi di Indonesia. Mengapa demikian? Karena dengan membeli barang dari negeri sendiri berarti kita mendukung usaha lokal dengan memberikan keuntungan sehingga mereka dapat mengembangkan bisnis dan akhirnya dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Jika anda tertarik pada bisnis MLM atau multi level marketing sebaiknya anda pilih produk, manajemen dan sistem yang berasal dari negara kita sendiri. Jangan hanya karena keuntungan besar yang bisa didapat dari bonus, marjin, insentif dan kebebasan finansial anda dengan senang hati membantu memperkaya pengusaha luar negeri dengan melarikan devisa negara yang berharga ke luar negri. Negara justru membutuhkan orang yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk dan sistem yang menyerap banyak devisa untuk kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia.
Mulai sekarang rubah mindset anda dan mulailah mengkonsumsi produk asli karya anak bangsa dan merasa bangga menggunakannya. Bentuk suatu trend bahwa memakai Produk Indonesia adalah sangat keren dan bergengsi tinggi. Jika lapar belilah atau makanlah di rumah makan lokal yang penting kenyang dan sehat, bukan karena gengsi saja.
4. Mental Nerimo / Menerima Apa Adanya
Keberhasilan dan kesuksesan anda dapat dihalangi dan dipatahkan oleh prinsip menerima apa adanya yang telah terjadi alias takdir atau nasib. Tanpa adanya usaha dan kerja keras mana mungkin bisa menjadi kaya dan sukses.
Jangan percaya bahwa nasib tidak dapat berubah karena hanya Tuhan yang tahu serta menentukan masa depan anda. Tinggal bagaimana kita berusaha dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan nasib yang baik kepada kita. Orang miskin bisa menjadi kaya dan orang kaya bisa menjadi miskin.
Petani kecil jika bersungguh-sungguh bisa menjadi kaya. Jika petani itu mempelajari seluk beluk bisnis pertanian, gemar menabung untuk modal serta berani memulai dan berinovasi. Dengan memulai dengan sepetak tanah sewaan lalu ditanami tanaman yang bernilai tinggi dan unggul lama-lama dapat membeli tanah, mempekerjakan buruh tani, ekspor ke luar negeri, ekspansi bisnis ke luar daerahnya, dan lain sebagainya.
5. Mental Hura-Hura
Manusia kadang-kadang kalau punya uang lebih maunya dihambur-hamburkan untuk sesuatu yang tidak berguna. Ada orang yang kalau punya uang maunya foya-foya main cewek, main judi dan mabuk-mabukan. Ada juga yang kalau punya uang kepingin clubing ke diskotik. Ada juga yang ketika punya banyak duit digunakan untuk pesta-pesta. Ada pula yang kalau mendapat uang banyak langsung beli narkoba dan memakainya.
Sebelum melakukan sesuatu sebaiknya anda memikirkan dampak positif dan kauntungan yang didapat dari melakukan suatu kegiatan apakah berguna bagi anda, keluarga, masyarakat, dan negara. Perhitungkan pula faktor dosa dan amal ibadah ketika melakukan suatu tindakan sehingga ketika anda mati kelak anda tidak menyesal ingin kembali ke dunia untuk bertobat.
Jika punya uang sebaiknya anda bersiap untuk membangun aset bisnis atau investasi yang kuat sehingga ketika anda sudah tidak bekerja lagi anda sudah bisa hidup dari hasil aset anda. Tapi jangan sampai keburu nafsu berbisnis sehinga gagal. Pelajari pelan-pelan sebelum terjun dan tabung uang anda serta hindari pengeluaran yang tidak perlu.
6. Mental Penjahat
Buang jauh-jauh keinginan anda untuk sukses dan kaya dengan menghalalkan segala cara. Jika anda memakai segala cara untuk mencapai tujuan anda dan kebetulan cara yang anda pakai salah, maka anda mungkin bisa berakhir di balik tirai jeruji besi atau mendapat siksa neraka yang pedih. Khusus bagi aparat penegak hukum mungkin hukumannya akan berlipat ganda baik hukuman dunia maupun hukuman akhirat.
Berbagai aksi kejahatan seperti perampokan, perompakan, pengrusakan, penipuan, penggunaan bahan berbahaya pada makanan minuman, tindak kekerasan, fitnah, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, pemalsuan, penyiksaan, penimbunan, pelecehan seksual, korupsi, kolusi, nepotisme dan lain sebagainya adalah jahat. Walaupun di dunia taidak ada yang tahu, Tuhan, malaikat dan jin menyaksikan dengan jelas apa yang anda lakukan.
Penjahat tidak disukai oleh semua orang termasuk oleh penjahat itu sendiri. Kalau seorang pencopet dirampok perampok pastilah si copet itu akan benci pada si rampok. Belajarlah untuk merasakan penderitaan yang dirasakan orang lain sehingga anda tidak akan mau untuk menyakiti dan merugikan orang lain. Jika anda dihakimi massa mungkin anda akan babak belur atau berakhir dibakar warga hidup-hidup.
Jika mental bangsa ini adalah jahat dan curang tentu saja negara lain tidak akan mau percaya dengan kita. Contohnya seperti negara kita terkenal akan aksi kejahatan di dunia internet sehingga banyak negara yang tidak mau berurusan dengan orang Indonesia. walaupun tidak semua orang melakukan kejahatan itu serta hanya segelintir orang yang melakukannya tetap saja sebagai bangsa yang besar kita terkena getahnya bersama-sama.
7. Mental Kebodohan
Buang kebiasaan-kebiasaan idiot anda di mana kita tahu bahwa kebiasaan tersebut sangat merugikan anda namun tetap anda lakukan dengan senang hati tanpa merasa bersalah. Kebiasaan yang payah itu adalah seperti minum minuman keras, menghisap rokok, memakai narkoba, memakai narkotika, memakai zat adiktif, makan makanan junk food, main judi, main cewek dan lain sebagainya. Penjelasan lebih lanjut bisa anda cari pada artikel lain pada situs web organisasi.org ini.
Semua itu jelas-jelas dapat merugikan anda baik dari segi finansial. kesehatan maupun sosial kemasyarakatan. Apabila suatu penyakit parah muncul pada diri anda barulah anda menyesal dan orang lain juga seperti keluarga anda yang turut merasakan buah hasil kebodohan anda sendiri.
Jauhi sesuatu yang bodoh dan mulai dengan sesuatu yang baru yang sehat dan menguntungkan anda dan orang lain. Jangan mau dibodohi dan diperbudak sesuatu yang tidak banyak gunanya untuk kita. Memang suatu dilema ketika suatu produk yang merusak kesehatan diperbolehkan diperjualbelikan secara bebas kepada segala usia dan diiklankan dengan gencar di media massa.
8. Mental Penakut Dan Pemalas
Jangan pernah takut dengan gagal. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan dan kegagalan juga adalah guru / pengalaman yang sangat baik yang berguna bagi kita di masa depan. Jika anda takut dengan gagal maka selamanya anda akan sulit untuk berkembang karena butuh keberanian yang tinggi untuk mewujudkan kreasi dan inovasi hasil karya kita.
Tinggalkan kemalasan dalam sejarah anda. Malas berarti menghindari pekerjaan yang harusnya atau bisa kita lakukan. Tentukan impian serta cita-cita anda setinggi-tingginya untuk membantu anda memotivasi diri dan mendorong nada untuk mengejar cita-cita yang setinggi langit tersebut. Lebih baik mati mengejar impian daripada hidup tanpa mimpi yang terasa hampa dalam diri.
Jika anda punya ide cemerlang maka wujudkanlah tanpa ragu. Karena itu mengkin awal dari masa depan anda yang cerah. Selama tidak melanggar hukum dan tidak dosa itu semua sah-sah saja. Jika anda tidak mempu mengerjakannya sendiri, anda dapat meminta bantuan orang lain yang berpandangan sama dengan anda.
9. Mental SMS-SMS / Iri Dengki
Senang melihat orang lain susah dan sudah melihat orang lain senang adalah mental yang dapat menghambat kemajuan diri, masyarakat, bangsa dna negara. Sifat semacam itu dapat menimbulkan problema dalam bermasyarakat karena kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai orang lain sehingga mengganggu hubungan bermasyarakat.
Ubahlah sifat anda jika memiliki sifat ini. Kemajuan yang mampu dicapai dapat kandas jika iri dan dengki selalu hinggap di hati banyak orang. Sesuatu yang baik dapat dipaksa menjadi menjadi buruk serta sesuatu yang buruk dapat dipermak menjadi baik. Dukung dan pelajari kesuksesan orang lain dan bantu kesulitan dan kegagalan orang lain sepenuh hati.
1. Mental Pekerja / Pegawai / Karyawan Abadi
Kebanyakan para pelajar dan mahasiswa bercita-cita ingin bekerja di suatu perusahaan atau instansi pemerintah ketika mereka sudah lulus. Jarang ada yang berkeinginan kuat ingin membuka bisnis baik dengan modal besar maupun dari nol.
Mental pekerja yang dimiliki oleh Orang Indonesia cukup kuat sehingga mampu menimbulkan angka pengangguran yang cukup tinggi. Setelah bekerja mereka pun tersita uang, tenaga, waktu dan perhatiannya sehingga tidak pernah ada kesempatan untuk membuka usaha sendiri. Walhasil ketika sudah pensiun barulah terasa bahwa memiliki usaha sampingan yang memberikan penghasilan yang cukup adalah sangat penting.
Sebaiknya seseorang dari kecil sudah memiliki mental untuk wirausaha membuaka usaha sendiri dengan berbagai ide dan pemikiran bisnis bermodal terjangkau sejak sedini mungkin. Masalah modal dapat dicari belakangan dengan cara bekerja di isntansi pemerintah atau swasta. Uang yang didapat dikumpulkan dan memulai bisnis ketika merasa modal dan persiapan lain sudah siap.
Dengan bekerja menjadi pegawai dapat mendidik kita untuk merasakan bagaimana rasanya menjadi bawahan dan bagaimana cara bersikap & berperilaku dengan sesama karyawan danjuga pada atasan. Saat bekerja kita juga dapat membangun relasi dan link bisnis yang mungkin dapat berguna di masa depan.
2. Mental Pendidikan Formal
Jangan mengandalkan ilmu pengetahuan dari bangku sekolah saja, tetapi galilah ilmu dari pengalaman orang, televisi, radio, media cetak, internet, kursus, seminar, diskusi, les, dan banyak lagi lainnya.
Lihat peluang yang ada, pelajari, terjun dan kuasai merupakan salah kunci keberhasilan di masa mendatang. Jangan takut dan mudah menyerah dalam mempelajari sesuatu yang baru dan umum di masyarakat. Terkadang sesuatu yang langka bisa dicari oleh banyak orang.
Pertanyakanlah pada diri anda sendiri. Apakah pendidikan di negara kita mampu membawa bangsa kita menjadi maju? dan bagaimana cara mengembangkan pendidikan agar kita dan negara dapat maju? Dengan demikian diharapkan anda dari sekarang dapat mempelajari berbagai pengetahuan yang anda rasa berguna bagi masa depan anda di mana pengetahuan itu tidak diajarkan atau dibahas mendalam di bangku sekolah dan kuliah.
3. Mental Mencintai Produk Luar Negeri Demi Gengsi
Banyak orang yang sangat menggemari produk bermerek luar negeri dengan alasan yang sepele, yaitu gengsi. Kesalahan kaprah yang menganggap bahwa produk luar negeri adalah sangat bagus, keren, trendy, tajir, dan lain sebagainya sebaiknya dihilangkan.
Produk dalam negeri pun belum tentu 100% berasal dari Indonesia. Bisa jadi bahan baku didatangkan dari luar negri atau manajemen tetap dipegang oleh asing. Dengan membeli produk asing otomatis kita mengeluarkan uang untuk dikirim ke luar negeri sehingga mengurangi devisa negara kita. Produk lokal menjadi tidak laku dan akhirnya gulung tikar serta menambah jumlah penganggur baru.
Cintailah produk negara sendiri kecuali jika jenis barang atau jasa tersebut belum dapat diproduksi di Indonesia. Mengapa demikian? Karena dengan membeli barang dari negeri sendiri berarti kita mendukung usaha lokal dengan memberikan keuntungan sehingga mereka dapat mengembangkan bisnis dan akhirnya dapat bersaing dengan produk luar negeri.
Jika anda tertarik pada bisnis MLM atau multi level marketing sebaiknya anda pilih produk, manajemen dan sistem yang berasal dari negara kita sendiri. Jangan hanya karena keuntungan besar yang bisa didapat dari bonus, marjin, insentif dan kebebasan finansial anda dengan senang hati membantu memperkaya pengusaha luar negeri dengan melarikan devisa negara yang berharga ke luar negri. Negara justru membutuhkan orang yang kreatif dan inovatif untuk menciptakan produk dan sistem yang menyerap banyak devisa untuk kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia.
Mulai sekarang rubah mindset anda dan mulailah mengkonsumsi produk asli karya anak bangsa dan merasa bangga menggunakannya. Bentuk suatu trend bahwa memakai Produk Indonesia adalah sangat keren dan bergengsi tinggi. Jika lapar belilah atau makanlah di rumah makan lokal yang penting kenyang dan sehat, bukan karena gengsi saja.
4. Mental Nerimo / Menerima Apa Adanya
Keberhasilan dan kesuksesan anda dapat dihalangi dan dipatahkan oleh prinsip menerima apa adanya yang telah terjadi alias takdir atau nasib. Tanpa adanya usaha dan kerja keras mana mungkin bisa menjadi kaya dan sukses.
Jangan percaya bahwa nasib tidak dapat berubah karena hanya Tuhan yang tahu serta menentukan masa depan anda. Tinggal bagaimana kita berusaha dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar memberikan nasib yang baik kepada kita. Orang miskin bisa menjadi kaya dan orang kaya bisa menjadi miskin.
Petani kecil jika bersungguh-sungguh bisa menjadi kaya. Jika petani itu mempelajari seluk beluk bisnis pertanian, gemar menabung untuk modal serta berani memulai dan berinovasi. Dengan memulai dengan sepetak tanah sewaan lalu ditanami tanaman yang bernilai tinggi dan unggul lama-lama dapat membeli tanah, mempekerjakan buruh tani, ekspor ke luar negeri, ekspansi bisnis ke luar daerahnya, dan lain sebagainya.
5. Mental Hura-Hura
Manusia kadang-kadang kalau punya uang lebih maunya dihambur-hamburkan untuk sesuatu yang tidak berguna. Ada orang yang kalau punya uang maunya foya-foya main cewek, main judi dan mabuk-mabukan. Ada juga yang kalau punya uang kepingin clubing ke diskotik. Ada juga yang ketika punya banyak duit digunakan untuk pesta-pesta. Ada pula yang kalau mendapat uang banyak langsung beli narkoba dan memakainya.
Sebelum melakukan sesuatu sebaiknya anda memikirkan dampak positif dan kauntungan yang didapat dari melakukan suatu kegiatan apakah berguna bagi anda, keluarga, masyarakat, dan negara. Perhitungkan pula faktor dosa dan amal ibadah ketika melakukan suatu tindakan sehingga ketika anda mati kelak anda tidak menyesal ingin kembali ke dunia untuk bertobat.
Jika punya uang sebaiknya anda bersiap untuk membangun aset bisnis atau investasi yang kuat sehingga ketika anda sudah tidak bekerja lagi anda sudah bisa hidup dari hasil aset anda. Tapi jangan sampai keburu nafsu berbisnis sehinga gagal. Pelajari pelan-pelan sebelum terjun dan tabung uang anda serta hindari pengeluaran yang tidak perlu.
6. Mental Penjahat
Buang jauh-jauh keinginan anda untuk sukses dan kaya dengan menghalalkan segala cara. Jika anda memakai segala cara untuk mencapai tujuan anda dan kebetulan cara yang anda pakai salah, maka anda mungkin bisa berakhir di balik tirai jeruji besi atau mendapat siksa neraka yang pedih. Khusus bagi aparat penegak hukum mungkin hukumannya akan berlipat ganda baik hukuman dunia maupun hukuman akhirat.
Berbagai aksi kejahatan seperti perampokan, perompakan, pengrusakan, penipuan, penggunaan bahan berbahaya pada makanan minuman, tindak kekerasan, fitnah, pembunuhan, pemerkosaan, pencurian, pemalsuan, penyiksaan, penimbunan, pelecehan seksual, korupsi, kolusi, nepotisme dan lain sebagainya adalah jahat. Walaupun di dunia taidak ada yang tahu, Tuhan, malaikat dan jin menyaksikan dengan jelas apa yang anda lakukan.
Penjahat tidak disukai oleh semua orang termasuk oleh penjahat itu sendiri. Kalau seorang pencopet dirampok perampok pastilah si copet itu akan benci pada si rampok. Belajarlah untuk merasakan penderitaan yang dirasakan orang lain sehingga anda tidak akan mau untuk menyakiti dan merugikan orang lain. Jika anda dihakimi massa mungkin anda akan babak belur atau berakhir dibakar warga hidup-hidup.
Jika mental bangsa ini adalah jahat dan curang tentu saja negara lain tidak akan mau percaya dengan kita. Contohnya seperti negara kita terkenal akan aksi kejahatan di dunia internet sehingga banyak negara yang tidak mau berurusan dengan orang Indonesia. walaupun tidak semua orang melakukan kejahatan itu serta hanya segelintir orang yang melakukannya tetap saja sebagai bangsa yang besar kita terkena getahnya bersama-sama.
7. Mental Kebodohan
Buang kebiasaan-kebiasaan idiot anda di mana kita tahu bahwa kebiasaan tersebut sangat merugikan anda namun tetap anda lakukan dengan senang hati tanpa merasa bersalah. Kebiasaan yang payah itu adalah seperti minum minuman keras, menghisap rokok, memakai narkoba, memakai narkotika, memakai zat adiktif, makan makanan junk food, main judi, main cewek dan lain sebagainya. Penjelasan lebih lanjut bisa anda cari pada artikel lain pada situs web organisasi.org ini.
Semua itu jelas-jelas dapat merugikan anda baik dari segi finansial. kesehatan maupun sosial kemasyarakatan. Apabila suatu penyakit parah muncul pada diri anda barulah anda menyesal dan orang lain juga seperti keluarga anda yang turut merasakan buah hasil kebodohan anda sendiri.
Jauhi sesuatu yang bodoh dan mulai dengan sesuatu yang baru yang sehat dan menguntungkan anda dan orang lain. Jangan mau dibodohi dan diperbudak sesuatu yang tidak banyak gunanya untuk kita. Memang suatu dilema ketika suatu produk yang merusak kesehatan diperbolehkan diperjualbelikan secara bebas kepada segala usia dan diiklankan dengan gencar di media massa.
8. Mental Penakut Dan Pemalas
Jangan pernah takut dengan gagal. Kegagalan adalah awal dari kesuksesan dan kegagalan juga adalah guru / pengalaman yang sangat baik yang berguna bagi kita di masa depan. Jika anda takut dengan gagal maka selamanya anda akan sulit untuk berkembang karena butuh keberanian yang tinggi untuk mewujudkan kreasi dan inovasi hasil karya kita.
Tinggalkan kemalasan dalam sejarah anda. Malas berarti menghindari pekerjaan yang harusnya atau bisa kita lakukan. Tentukan impian serta cita-cita anda setinggi-tingginya untuk membantu anda memotivasi diri dan mendorong nada untuk mengejar cita-cita yang setinggi langit tersebut. Lebih baik mati mengejar impian daripada hidup tanpa mimpi yang terasa hampa dalam diri.
Jika anda punya ide cemerlang maka wujudkanlah tanpa ragu. Karena itu mengkin awal dari masa depan anda yang cerah. Selama tidak melanggar hukum dan tidak dosa itu semua sah-sah saja. Jika anda tidak mempu mengerjakannya sendiri, anda dapat meminta bantuan orang lain yang berpandangan sama dengan anda.
9. Mental SMS-SMS / Iri Dengki
Senang melihat orang lain susah dan sudah melihat orang lain senang adalah mental yang dapat menghambat kemajuan diri, masyarakat, bangsa dna negara. Sifat semacam itu dapat menimbulkan problema dalam bermasyarakat karena kita bisa melakukan tindakan-tindakan yang tidak disukai orang lain sehingga mengganggu hubungan bermasyarakat.
Ubahlah sifat anda jika memiliki sifat ini. Kemajuan yang mampu dicapai dapat kandas jika iri dan dengki selalu hinggap di hati banyak orang. Sesuatu yang baik dapat dipaksa menjadi menjadi buruk serta sesuatu yang buruk dapat dipermak menjadi baik. Dukung dan pelajari kesuksesan orang lain dan bantu kesulitan dan kegagalan orang lain sepenuh hati.
0 Respon Pada "Jenis/macam Sifat & Mental Buruk/Jelek Yang Harus Dihilangkan & Dibuang Demi Kemajuan Bangsa & Negara"
Posting Komentar