A. Riset Eksploratoris
Riset eksploratoris adalah riset yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman, dan lain sebagainya sebagai upaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih advance.
Sifat-sifat riset exploratory :
- hasil riset bersifat tentatif
- bertujuan untuk lebih memahami akar permasalahan
- dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih serius
- proses riset tidak terstruktur rapi
- analisa data primer dengan sampel yang kecil
- Informasi dasar berdifat fleksibel
Contoh riset eksploratoris :
- Interview atau wawancara secara mendalam
- FGD / focus group discussion / diskusi berkelompok
- studi kasus yang pernah terjadi
- Analisa data sekunder
- Survey ke para ahli
B. Riset Konklusif
Riset konklusif adalah jenis riset di mana tujuan utama menguji suatu hipotesis atau hubungan tertentu.
Sifat-sifat riset exploratory :
- hasil riset bersifat konklusif
- bertujuan untuk menguji suatu hubungan atau hipotesis
- Hasil riset biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan
- proses riset formal serta terstruktur rapi
- analisa data kuantitatif dengan sampel yang besar
- Informasi dasar yang dibutuhkan telah siap
Conclusive Research dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :
1. Riset Deskriptif
Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam riset ini diperlukan informasi lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile-8.
2. Riset Kausal
Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.
Riset eksploratoris adalah riset yang memiliki tujuan untuk mendapatkan keterangan, wawasan, pengetahuan, ide, gagasan, pemahaman, dan lain sebagainya sebagai upaya untuk merumuskan dan mendefinisikan masalah, menyusun hipotesis, serta dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih advance.
Sifat-sifat riset exploratory :
- hasil riset bersifat tentatif
- bertujuan untuk lebih memahami akar permasalahan
- dapat dilanjutkan dengan riset lanjutan yang lebih serius
- proses riset tidak terstruktur rapi
- analisa data primer dengan sampel yang kecil
- Informasi dasar berdifat fleksibel
Contoh riset eksploratoris :
- Interview atau wawancara secara mendalam
- FGD / focus group discussion / diskusi berkelompok
- studi kasus yang pernah terjadi
- Analisa data sekunder
- Survey ke para ahli
B. Riset Konklusif
Riset konklusif adalah jenis riset di mana tujuan utama menguji suatu hipotesis atau hubungan tertentu.
Sifat-sifat riset exploratory :
- hasil riset bersifat konklusif
- bertujuan untuk menguji suatu hubungan atau hipotesis
- Hasil riset biasanya digunakan untuk pengambilan keputusan
- proses riset formal serta terstruktur rapi
- analisa data kuantitatif dengan sampel yang besar
- Informasi dasar yang dibutuhkan telah siap
Conclusive Research dapat dibagi menjadi dua macam, yakni :
1. Riset Deskriptif
Riset deskriptif adalah riset yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu karakter / karakteristik atau fungsi dari sesuatu hal. Dalam riset ini diperlukan informasi lengkap 6W yaitu why, when, who, what, where dan way. Contoh riset deskriptif adalah seperti bagaimana persepsi konsumen terhadap pelayanan telepon seluler fren mobile-8.
2. Riset Kausal
Riset kausal adalah riset yang bertujuan untuk menentukan hubungan dari suatu sebab akibat / causal dari suatu hal. Contohnya seperti bagaimana hubungan antara harga bbm / bahan bakar minyak terhadap jumlah pengguna sepeda motor.
0 Respon Pada "Jenis, Macam, Pengertian, Definisi Riset Eksploratioris, Konklusif, Deskriptif dan Kausal - Ilmu Penelitian Riset Statistik"
Posting Komentar