Setiap wanita pasti mendambakan kecantikan baik cantik dari dalam maupun dari luar termasuk kecantikan organ intim, hal yang sering menimbulkan keresahan bagi wanita pada organ intimnya adalah keputihan, tak jarang sangat menggangu hingga menyebabkan ketidaknyamanan dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Keputihan (leukoma, vaginal discharge) adalah keluarnya sekret atau cairan dari vagina. Sekret tersebut bervariasi dalam konsistensi, warna dan bau. Keputihan dapat merupakan keadaan normal (fisiologis) atau sebagai tanda awal dari suatu penyakit (patologis).
Keputihan yang normal biasanya tidak berwarna atau bening, tidak berbau, tidak berlebihan dan tidak menimbulkan keluhan. Sedangkan keputihan yang tidak normal biasanya berwarna kuning atau hijau atau keabu-abuan, berbau amis dan busuk, jika dalam jumlah banyak biasanya menimbulkan keluhan seperti gatal dan merasa terbakar pada daerah intim.
Penyebab utama keputihan adalah kuman bakteri, parasit dan jamur yaitu :
a. Infeksi Jamur Candida
Masalah keputihan yang paling utama biasanya sering terjadi karena jamur candida seperti candida albicans. Cairan yang dikeluarkan adalah pekat berwarna putih. penderita akan mengalami gatal di vagina disamping menghadapi masalah tidak nyaman sewaktu buang air kecil dan saat berhubungan intim.
Jamur ini memang secara normal ada dalam vagina wanita tetapi ia tidak menyebabkan masalah apa-apa hal ini disebabkan oleh karena pertumbuhannya disaingi oleh bakteri yang menduduki tempat yang sama sehingga sehingga terjadi keseimbangan.
Obat yang dapat digunakan adalah anti jamur yang dapat diminum (oral) atau obat bentuk ovula yang dimasukkan ke dalam vagina (sppositoria), obat ovula ini dimasukkan kedlam vagina sedalam mungkin dan digunakan sebelum tidur.
b. Infeksi Bakteri Seperti Gardnerella
sama seperti jamur tetapi discharge biasanya berwarna putih atau kekuningan dan berbau-bau ikan. Penggunaan antibiotik baik secara oral maupun ovoid dapat digunakan.
Tips Tindakan Cara Pencegahan Keputihan (Pek Tay) :
1. Dengan menjaga pola hidup yang sehat yaitu diet yang seimbang, olahraga yang rutin, istirahat yang cukup, hindari alkohol dan rokok serta hindari stres berkepanjangan.
2. Setia pada pasangan, hindari sering berganti-ganti pasangan (Perilaku seks bebas) dan gunakan kondom untuk mencegah penyakit menular seksual yang beresiko.
3. menjaga kersihan daerah intim, dengan menjaganya agar tetap kering dan tidak lembab misalnya gunakan celana dalam dengan bahan yang dapat menyerap keringat, hindari memakai celana dalam terlalu ketat. Biasakan mengganti pembalut dan pantyliner pada waktunya untuk mencegah bakteri berkembang biak.
4. biasakan membasuh bagian intim dengan benar yaitu dari arah depan ke belakang.
5. Penggunaan cairan pembersih vagina sebaiknya tidak berlebihan karena dapat mematikan flora normal vagina.
6. Hindari penggunaan bedak talkum, tissue atau sabun dengan pewangi pada daerah vagina.
7. Hindari pemakaian barang-barang yang memudahkan penularan seperti meminjam perlengkapan mandi dsb.
8. Basuh tangan sebelum dan setelah menyentuh alat kelamin.
9. Penggunaan vagina /douche seperti lactacyd dsb boleh dilakukan untuk memastikan kebersihan vagina namun jangan terlalu sering.
Keputihan yang normal biasanya tidak berwarna atau bening, tidak berbau, tidak berlebihan dan tidak menimbulkan keluhan. Sedangkan keputihan yang tidak normal biasanya berwarna kuning atau hijau atau keabu-abuan, berbau amis dan busuk, jika dalam jumlah banyak biasanya menimbulkan keluhan seperti gatal dan merasa terbakar pada daerah intim.
Penyebab utama keputihan adalah kuman bakteri, parasit dan jamur yaitu :
a. Infeksi Jamur Candida
Masalah keputihan yang paling utama biasanya sering terjadi karena jamur candida seperti candida albicans. Cairan yang dikeluarkan adalah pekat berwarna putih. penderita akan mengalami gatal di vagina disamping menghadapi masalah tidak nyaman sewaktu buang air kecil dan saat berhubungan intim.
Jamur ini memang secara normal ada dalam vagina wanita tetapi ia tidak menyebabkan masalah apa-apa hal ini disebabkan oleh karena pertumbuhannya disaingi oleh bakteri yang menduduki tempat yang sama sehingga sehingga terjadi keseimbangan.
Obat yang dapat digunakan adalah anti jamur yang dapat diminum (oral) atau obat bentuk ovula yang dimasukkan ke dalam vagina (sppositoria), obat ovula ini dimasukkan kedlam vagina sedalam mungkin dan digunakan sebelum tidur.
b. Infeksi Bakteri Seperti Gardnerella
sama seperti jamur tetapi discharge biasanya berwarna putih atau kekuningan dan berbau-bau ikan. Penggunaan antibiotik baik secara oral maupun ovoid dapat digunakan.
Tips Tindakan Cara Pencegahan Keputihan (Pek Tay) :
1. Dengan menjaga pola hidup yang sehat yaitu diet yang seimbang, olahraga yang rutin, istirahat yang cukup, hindari alkohol dan rokok serta hindari stres berkepanjangan.
2. Setia pada pasangan, hindari sering berganti-ganti pasangan (Perilaku seks bebas) dan gunakan kondom untuk mencegah penyakit menular seksual yang beresiko.
3. menjaga kersihan daerah intim, dengan menjaganya agar tetap kering dan tidak lembab misalnya gunakan celana dalam dengan bahan yang dapat menyerap keringat, hindari memakai celana dalam terlalu ketat. Biasakan mengganti pembalut dan pantyliner pada waktunya untuk mencegah bakteri berkembang biak.
4. biasakan membasuh bagian intim dengan benar yaitu dari arah depan ke belakang.
5. Penggunaan cairan pembersih vagina sebaiknya tidak berlebihan karena dapat mematikan flora normal vagina.
6. Hindari penggunaan bedak talkum, tissue atau sabun dengan pewangi pada daerah vagina.
7. Hindari pemakaian barang-barang yang memudahkan penularan seperti meminjam perlengkapan mandi dsb.
8. Basuh tangan sebelum dan setelah menyentuh alat kelamin.
9. Penggunaan vagina /douche seperti lactacyd dsb boleh dilakukan untuk memastikan kebersihan vagina namun jangan terlalu sering.
0 Respon Pada "Jamur/Bakteri Penyebab Keputihan (Pektay), Pengertian, Pengobatan & Pencegahan"
Posting Komentar