Bayangkan bagaimana rasanya hidup tanpa televisi, radio, koran, majalah, tabloid, dan lain sebagainya. Mungkin agak sulit untuk dibayangkan pada awalnya tanpa pernah mempraktekannya. Bagaikan kembali ke masa lalu di mana arus informasi masih sangat terbatas dengan lebih mengandalkan jaringan informasi dari mulut ke mulut. Selain berkomunikasi orang ke orang langsung, bisa juga dengan menggunakan media surat pos, burung merpati pos, kepulan asap, kode sandi kentongan, dan lain-lain.
Di zaman yang serba canggih sekarang ini ada begitu banyak media massa yang siap mencuci otak kita dengan berbagai pengaruh-pengaruh negatif. Tidak hanya diri kita, namun juga anak-anak kita dan anggota keluarga yang lain. Kita tahu bahwa sebagian (mungkin sebagian besar) media massa yang ada adalah media massa sekuler kapitalis yang hanya mementingkan kepentingan dirinya sendiri beserta golongannya saja. Berbagai hal negatif dapat dengan mudah kita temui di televisi dan media massa dalam bentuk lainnya.
Beberapa Contoh Pengaruh Negatif Media Massa Dalam dan Luar Negeri :
- Mengesampingkan unsur agama dalam berbagai program acara
- Menampakkan berbagai contoh buruk manusia (membuka aurat, saling mencaci, debat kusir, dsb)
- Menutup-tutupi berbagai kebenaran yang tidak mereka sukai
- Sering membuka aib atau keburukan seseorang untuk diketahui umum
- Menayangkan iklan-iklan yang berbahaya (rokok, junk food, merangsang syahwat, dll)
- Menjadi sarana pencitraan baik dan pembunuhan karakter seseorang.
- Menampilkan kekerasan, baik dalam film maupun bentuk acara lainnya
serta masih banyak lagi pengaruh-pengaruh tidak baik lainnya yang dengan mudah kita temui di media massa lokal maupun internasional.
Sebenarnya ada banyak manfaat yang bisa kita dapatkan dari memboikot media massa-media massa yang berdampak buruk bagi diri kita maupun kepada anggota keluarga kita lainnya. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Terhindar Dari Perbuatan Dosa
Semakin jarang nonton tv, maka semakin kecil kemungkinan kita melihat aurat lawan jenis maupun sesama jenis. Kita pun akan semakin jarang mendengar orang-orang di media massa bercerita tentang keburukan orang lain. Bagitu banyak perbuatan-perbuatan dosa yang otomatis bisa kita dapatkan apabila kita menkonsumsi materi-materi sekuler di media massa.
2. Pengaruh Buruk Pada Anak-Anak
Media massa seperti televisi menayangkan berbagai tayangan yang secara langsung maupun tidak langsung bisa mempengaruhi kejiwaan anak-anak. Acara anak-anak pun banyak yang menayangkan kekerasan secara animasi maupun secara fisik. Belum lagi acara anak-anak yang membawa adat budaya asing yang bertentangan dengan adat budaya lokal dan ajaran agama kita.
3. Penggiringan Opini
Pembunuhan karakter seseorang dan pencitraan baik seseorang adalah sesuatu yang lumrah kita saksikan, dengar dan baca di media massa-media massa yang tidak baik. Dengan tidak menjadi konsumen media massa-media massa yang tidak baik kita akan terhindar dari upaya penggiringan opini, propaganda, adu domba, dan fitnah keji yang disebarkan pihak-pihak atau oknum media massa yang tidak bertanggung jawab.
4. Kehilangan Banyak Waktu Untuk Mengembangkan Diri
Ada banyak materi media massa yang bersifat adiktif yang dapat membuat penikmatnya rela menghabiskan banyak waktunya untuk menikmati materi media massa tersebut. Banyak orang yang rela menghabiskan waktu berjam-jam sehari untuk haha hihi melihat lawakan kasar, mendengarkan berita gosip, menciptakan emosi sedih, marah, penasaran, dan lain lain lewat sinetron harian, dan masih banyak lagi yang lainnya. Padahal usia harapan hidup orang-orang di Indonesia mungkin sekitar 50 sampai 60 tahun, sehingga amat sangat disayangkan apabila menghabiskan banyak waktu untuk menghibur diri di media massa sedangkan dirinya dan keluarganya masih hidup dalam kemiskinan, kebodohan, kedengkian, ketidakberimanan, dan lain-lain.
5. Boros
Hitung saja berapa uang yang keluar untuk membeli materi media massa, pembelian alat-alat, dan juga pembelian energi listrik untuk menghidupkan peralatan yang digunakan untuk menayangkan materi media massa. Jika tidak ada televisi, maka bisa berhemat jutaan rupiah yang bisa digunakan untuk menambah tabungan untuk modal usaha. Begitu pula dengan listrik pun bisa lebih hemat yang bisa digunakan untuk membelikan sesuatu yang bermanfaat untuk keluarga tercinta.
Solusi Menghadapi Media Massa yang Tidak Baik
Sebagai jalan keluar yang terbaik dalam membendung arus media masa negatif adalah dengan melakukan filter atau penyaringan yang ketat untuk menghasilkan materi media massa yang layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Yang jelas pihak yang melakukan filter harus orang-orang yang memilikih pengalaman, memiliki wawasan, takut kepada Tuhan, dan memihak kepentingan luar, dan lain sebagainya. Bukan sesuatu yang tidak mungkin suatu organisasi nirlaba tertentu memfilter materi berbagai media massa lalu memadukannya menjadi materi media massa baru yang aman untuk disebarluaskan secara gratis kepada masyarakat luas. Dalam kondisi darurat orang tua adalah pihak yang bertanggungjawab dalam menyaring pengaruh-pengaruh buruk media massa bagi dirinya sendiri dan juga bagi anak-anaknya.
Home » Artikel »
ID »
Keseharian »
Media Massa
» Hidup Bebas dan Nyaman Tanpa Media Massa (TV, Radio, Internet, Koran, Majalah, Dll)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Hidup Bebas dan Nyaman Tanpa Media Massa (TV, Radio, Internet, Koran, Majalah, Dll)"
Posting Komentar