Banyak orang yang masih menganggap logam mulia emas dan perak hanya sebatas alat untuk investasi dan sebagai perhiasan untuk mempercantik diri. Padahal nilai emas itu sangat stabil dibandingkan dengan uang kertas dan uang logam. Tetapi anehnya orang-orang justru menyukai kertas dan logam yang tidak berharga sebagai hartanya.
Saat ini dengan naik turunnya harga emas dan perak secara signifikan dan cepat banyak membuat orang tertarik untuk melakukan spekulasi emas dan perak. Padahal jika harga emas naik itu berarti nilai uang sedang turun entah lari ke mana. Tetapi karena orang-orang sudah terlanjur menentukan harga dengan kertas dan logam yang dipaksakan nilainya, maka harga-harga barang relatif tetap walaupun harga emas dan perak naik.
Uang yang kita pegang saat ini nilainya bisa berubah dirampok . Kita mengenalnya sebagai inflasi. Inflasi adalah turunnya nilai uang terhadap produk barang dan jasa, bukan kenaikan harga barang secara umum. Jika kita perhatikan lagu abang tukang bakso, maka uang yang dua puluh tahun lalu bisa beli puluhan mangkok bakso, sekarang hanya bisa beli beberapa mangkok bakso saja. Nilainya dirampok orang-orang yang tidak bertangung jawab. Padahal jika dulu kita pakai uang logam emas pasti nilainya stabil sesuai dengan cerita di hadist Nabi Muhammad SAW di mana harga kambing saat ini dengan yang di jaman Nabi dulu tidak jauh berbeda.
Emas seharusnya menjadi alat tukar untuk transaksi jual beli dan juga untuk menjaga nilai harta yang kita simpan agar tidak tergerus inflasi. Kita bisa dianggap Tuhan sebagai orang yang zalim jika menimbun emas dan perak, karena tidak akan berputar dalam masyakat. Emas dan perak yang berlebih harus diputar dalam kegiatan produktif dan harus dikeluarkan zakat wajibnya.
Jangan mudah tergiur dengan investasi yang berbau spekulasi emas dan perak karena ujung-ujungnya adalah bisa dosa karena melakukan apa yang dilarang Tuhan. Lebih baik mulai selamatkan harta kita dengan menukar uang dengan benda berharga yang nilainya stabil. Jadikan fungsi penggunaan uang sebatas untuk transaksi kebutuhan barang sehari-hari saja. Menjadikan kertas dan logam tidak berharga sebagai harta kita akan membuat kita kecewa dan rugi karena dengan sim salabim nilai bisa turun drastis atau bahkan hilang jika bank sentral, spekulan, penjahat, pemerintah, dsb menginginkannya.
Oleh karena itu mari kita jangan tertipu orang-orang yang ingin mengambil harta kita tanpa perlu merampok dengan kembali ke perintah Tuhan kita yang memerintahkan kita memakai emas dan perak sebagai alat tukar layaknya uang kertas dan logam saat ini. Yang perlu anda ketahui adalah saat ini sudah ada komunitas yang menggunakan koin dinar emas dan koin dirham perak modern sebagai alat transaksi pengganti uang. Lihat saja di wakalanusantara.com jika anda penasaran.
Saat ini dengan naik turunnya harga emas dan perak secara signifikan dan cepat banyak membuat orang tertarik untuk melakukan spekulasi emas dan perak. Padahal jika harga emas naik itu berarti nilai uang sedang turun entah lari ke mana. Tetapi karena orang-orang sudah terlanjur menentukan harga dengan kertas dan logam yang dipaksakan nilainya, maka harga-harga barang relatif tetap walaupun harga emas dan perak naik.
Uang yang kita pegang saat ini nilainya bisa berubah dirampok . Kita mengenalnya sebagai inflasi. Inflasi adalah turunnya nilai uang terhadap produk barang dan jasa, bukan kenaikan harga barang secara umum. Jika kita perhatikan lagu abang tukang bakso, maka uang yang dua puluh tahun lalu bisa beli puluhan mangkok bakso, sekarang hanya bisa beli beberapa mangkok bakso saja. Nilainya dirampok orang-orang yang tidak bertangung jawab. Padahal jika dulu kita pakai uang logam emas pasti nilainya stabil sesuai dengan cerita di hadist Nabi Muhammad SAW di mana harga kambing saat ini dengan yang di jaman Nabi dulu tidak jauh berbeda.
Emas seharusnya menjadi alat tukar untuk transaksi jual beli dan juga untuk menjaga nilai harta yang kita simpan agar tidak tergerus inflasi. Kita bisa dianggap Tuhan sebagai orang yang zalim jika menimbun emas dan perak, karena tidak akan berputar dalam masyakat. Emas dan perak yang berlebih harus diputar dalam kegiatan produktif dan harus dikeluarkan zakat wajibnya.
Jangan mudah tergiur dengan investasi yang berbau spekulasi emas dan perak karena ujung-ujungnya adalah bisa dosa karena melakukan apa yang dilarang Tuhan. Lebih baik mulai selamatkan harta kita dengan menukar uang dengan benda berharga yang nilainya stabil. Jadikan fungsi penggunaan uang sebatas untuk transaksi kebutuhan barang sehari-hari saja. Menjadikan kertas dan logam tidak berharga sebagai harta kita akan membuat kita kecewa dan rugi karena dengan sim salabim nilai bisa turun drastis atau bahkan hilang jika bank sentral, spekulan, penjahat, pemerintah, dsb menginginkannya.
Oleh karena itu mari kita jangan tertipu orang-orang yang ingin mengambil harta kita tanpa perlu merampok dengan kembali ke perintah Tuhan kita yang memerintahkan kita memakai emas dan perak sebagai alat tukar layaknya uang kertas dan logam saat ini. Yang perlu anda ketahui adalah saat ini sudah ada komunitas yang menggunakan koin dinar emas dan koin dirham perak modern sebagai alat transaksi pengganti uang. Lihat saja di wakalanusantara.com jika anda penasaran.
0 Respon Pada "Fungsi Penggunaan Emas dan Perak Seharusnya Untuk Transaksi / Mata Uang"
Posting Komentar