Anda pasti sudah mengenal buah sirsak, dan mungkin Anda juga pernah mengkonsumsinya dalam berbagai bentuk minuman. Buah yang berkulit hijau berduri-duri kasar yang rasanya asam manis ini ternyata tak hanya nikmat diolah menjadi jus atau berbagai minuman nikmat lainnya. Rahasia besar sirsak adalah sebagai buah anti kanker yang memiliki efek pengobatan yang lebih kuat daripada kemoterapi.
Buah asal hutan Amazon yang mempunyai nama lain graviola diklaim mampu menghancurkan sel kanker dengan efek 10.000 kali lebih kuat dari kemoterapi. Health Sciences Institute di Amerika berhasil melakukan riset dan mengungkap rahasia alam ini kepada publik pertengahan tahun 2009. Dengan maraknya pemberitaan di Internet, ditambah penyebaran berita hangat melalui surat elektronik (e-mai), popularitas sirsak langsung meroket di dunia kesehatan. Apakah berita tentang kedahsyatan buah sirsak inbi fakta? Atau hanya sekedar klaim belaka?
Selama berabad-abad suku indian di Amerika Selatan memanfaatkan buah sirsak, baik kulit, kayu, akar, daun, dan bijinya sebagai obat tradisional untuk pengobatan sakit jantung, asma, gangguan liver, dan reumatik. Rasa asam sirsak berasal dari asam organik, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. Dari kandungan ini menunjukan bahwa sirsak kaya akan vitamin C.
Dengan memakan 300 gram buah sirsak setiap hari maka kebutuhan vitamin C bisa terpenuhi. Kandungan vitamin C juga berperan sebagi antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sirsak juga kaya antioksidan lainnya dalam bentuk senyawa fitokimia seperti acetaldehyde, amyloid, annonain, anomuricine, ananol, atherosperminine, betasitosterol, campesterol, citrulline, galactomannan, procyanidin, dan tanin.
Sirsak juga banyak mengandung mineral fosfor dan kalsium yang sangat penting dalam proses pertumbuhan tulang. Sirsak juga kaya akan kalium yang berperan untuk mengontrol tekanan darah, ritme dan fungsi jantung, sehingga dapat mencegah hipertensi dan melindungi dari aterosklerosis penyebab penyakit jantung. Sirsak juga banyak mengandung serat dan dapat melancarkan buang air kecil karena kandungan airnya yang tinggi.
Klaim sirsak sebagai obat anti kanker bukanlah omong kosong belaka, dan sudah dibuktikan secara medis melalui banyak penelitian sejak tahun 1973. Penelitian terbaru yang dilakukan Catholic University Of South Korea, Korea Selatan, menunjukan bahwa dua senyawa kimia yang terkandung dalam eksrak biji sirsak mampu membunuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kolon secara lebih selektif dibanding adriamycim, obat yang biasa di pake buat kemotereapi pada penderita kanker.
Buah asal hutan Amazon yang mempunyai nama lain graviola diklaim mampu menghancurkan sel kanker dengan efek 10.000 kali lebih kuat dari kemoterapi. Health Sciences Institute di Amerika berhasil melakukan riset dan mengungkap rahasia alam ini kepada publik pertengahan tahun 2009. Dengan maraknya pemberitaan di Internet, ditambah penyebaran berita hangat melalui surat elektronik (e-mai), popularitas sirsak langsung meroket di dunia kesehatan. Apakah berita tentang kedahsyatan buah sirsak inbi fakta? Atau hanya sekedar klaim belaka?
Selama berabad-abad suku indian di Amerika Selatan memanfaatkan buah sirsak, baik kulit, kayu, akar, daun, dan bijinya sebagai obat tradisional untuk pengobatan sakit jantung, asma, gangguan liver, dan reumatik. Rasa asam sirsak berasal dari asam organik, terutama asam malat, asam sitrat, dan asam isositrat. Dari kandungan ini menunjukan bahwa sirsak kaya akan vitamin C.
Dengan memakan 300 gram buah sirsak setiap hari maka kebutuhan vitamin C bisa terpenuhi. Kandungan vitamin C juga berperan sebagi antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sirsak juga kaya antioksidan lainnya dalam bentuk senyawa fitokimia seperti acetaldehyde, amyloid, annonain, anomuricine, ananol, atherosperminine, betasitosterol, campesterol, citrulline, galactomannan, procyanidin, dan tanin.
Sirsak juga banyak mengandung mineral fosfor dan kalsium yang sangat penting dalam proses pertumbuhan tulang. Sirsak juga kaya akan kalium yang berperan untuk mengontrol tekanan darah, ritme dan fungsi jantung, sehingga dapat mencegah hipertensi dan melindungi dari aterosklerosis penyebab penyakit jantung. Sirsak juga banyak mengandung serat dan dapat melancarkan buang air kecil karena kandungan airnya yang tinggi.
Klaim sirsak sebagai obat anti kanker bukanlah omong kosong belaka, dan sudah dibuktikan secara medis melalui banyak penelitian sejak tahun 1973. Penelitian terbaru yang dilakukan Catholic University Of South Korea, Korea Selatan, menunjukan bahwa dua senyawa kimia yang terkandung dalam eksrak biji sirsak mampu membunuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker payudara dan kolon secara lebih selektif dibanding adriamycim, obat yang biasa di pake buat kemotereapi pada penderita kanker.
0 Respon Pada "Fungsi/Manfaat Buah Sirsak Sebagai Obat Anti Kanker Alami Yang Manjur"
Posting Komentar