1. Terjadi Kerusakan Server atau Program Piranti Lunak Server
Walaupun kemungkinan kecil terjadi, kerusakan pada fisik server adalah sesuatu hal yang bisa terjadi kapan saja. Power supply terbakar, hard disk bad sector, ram mati, kaber dimakan tikus, server kebanjiran, dan masih banyak lagi lainnya contoh-contoh penyebab terjadinya kerusakan piranti keras pada sebuat server website atau blog internet. Selain kerusakan piranti keras, piranti lunak pun bisa juga terkena masalah seperti database error, file cms dirusak hacker, webserver crash, virus, dan lain sebagainya.
2. Ada Koneksi yang Terputus Antara Pengunjung dengan Server
Agar kita bisa tersambung ke internet kita harus memiliki suatu media koneksi antara diri kita dengan jaringan internet. Jaringan internet itu sendiri pun juga merupakan suatu kumpulan dari banyak piranti keras yang saling terhubung satu sama lain. Jika ada yang terputus maka kemungkinan kita tidak akan bisa mengakses sebagian situs web di internet atau bahkan semua situs web di internet secara keseluruhan. Koneksi bisa mengalami putus baik di sekitar rumah kita, di operator internet, di dalam negeri, di laur, di luar negeri, di sekitar web server tempat situs web berada, dan lain-lain.
3. Nama Domain Mengalami Kedaluarsa (Expired)
Domain seperti .com .net .org .co.id .co.uk .us dan lain sebagainya adalah suatu sistem penamaan di dunia internet. Untuk mendapatkan sebuah domain puncak biasanya seseorang harus membayar sejumlah uang tertentu dan harus selalu rutin diperpanjang setiap satu atau beberapa tahun sekali. Jika pemilik nama domain gagal melakukan perpanjangan nama domainnya, maka domain tersebut akan dicabut dari pemiliknya dan setelah jangka waktu tertentu dijual kembali kepada umum. Jika domain sudah dicabut, maka sebuah situs web akan kehilangan identitasnya, sehingga akan menjadi sulit atau bahkan tidak bisa diakses oleh pengguna internet di seluruh dunia.
4. Pengelola Belum Membayar Tagihan
Biaya yang harus dikeluarkan oleh pengurus sebuah situs web tidak hanya nama domain saja, namun juga biasanya adalah biaya menyewa server web hosting. Jika sewa server hosting tidak dibayar sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, maka bisa saja pengelola web hosting memblokir situs web hingga pemilik atau pengurusnya melakukan pembayaran atas biaya yang telah ditentukan. Apabila sebuah situs web dihosting di server milik sendiri, maka akan jauh lebih banyak lagi biaya yang harus dikeluarkan mulai dari biaya koneksi internet, biaya perbaikan kerusakan, biaya lokasi, biaya pegawai, biaya listrik, dan biaya operasional lainnya.
5. Server Sedang Sibuk Sehingga Sementara Waktu Menolak Akses Anda
6. Pengelola Sengaja Mematikan Websitenya
Faktor penyebab yang terakhir ini bisa saja terjadi jika pemilik atau pengelolanya mau melakukannya. Hanya tingga melakukan seting konfigurasi tertentu maka situs web pun akan berhenti bekerja hingga dinyalakan kembali. Padamnya suatu situs web mungkin bisa sementara waktu saja dan mungkin bisa saja untuk selama-lamanya. Dalam jangka pendek mungkin kita masih bisa mengakses isi konten situs yang tidak aktif jika terdapat cache di mesin pencari. Namun dalam jangka panjang mungkin cache pun akan terhapus dan akhirnya situs web tidak dapat diakses sama sekali melalui internet.
Tidak dapat mengakses situs web yang ingin kita kunjungi memang sangat menyebalkan. Namun walau bagaimanapun tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk dalam hal website. Atas segala kekurangan dan kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih.
0 Respon Pada "Faktor Penyebab Sebuah Website/Situs Web/Blog Down Tidak Dapat Diakses"
Posting Komentar