Sebelumnya saya pernah menulis tentang Fenomena Copyleft di sini. Dalam artikel tersebut ada kata-kata dari Barata sena"karena ide saya sesungguhnya hanya satu persen dari sebuah karya, saya malu mematenkannya ".
Dari mulai hari Rabu, (18/11/12). Beberapa trending topics yang bertengger di Twitter membahas SOPA di antaranya #stopSOPA, End Piracy, Not Liberty, dan Imagine A World Without Free Knowledge. Kata-kata End Piracy Not Liberty adalah kata-kata yang dikeluarkan Google dalam aksi protes di website-nya. Sedangkan kata-kata Imagine A World Without Free Knowledge adalah kata-kata yang diusung Wikipedia.
SOPA (stop online piracy act) adalah undang-undang anti-pembajakan yang sedang dirumuskan oleh pemerintah Amerika Serikat. Keputusan ini membuat beberapa website besar melakukan aksi yang mereka sebut sebagai "SOPA Blackout Day". Aksi ini membuat 10 website memutuskan tutup bersama, dan di halaman awal masing-masing tertulis dengan jelas, sikap perusahaan-perusahaan ini terhadap UU AS tersebut. Aksi paling keras ditunjukkan oleh Wikipedia.
Wikipedia bereaksi paling keras, hingga situs wikipedia untuk inggris sempat ditutup selama 24 jam, pada hari rabu kemarin. Wikipedia menyampaikan protes dalam situsnya Dengan tema Bayangkan Sebuah Dunia Tanpa Pengetahuan Bebas. "Selama lebih dari satu dekade, kami telah menghabiskan jutaan jam untuk membangun ensiklopedia terbesar dalam sejarah manusia. Kini, Kongres AS mempertimbangkan sebuah perundangan yang bisa berakibat fatal pada kebebasan dan keterbukaan dalam internet. Selama 24 jam, demi meningkatkan kesadaran akan isu ini, kami menggelapkan Wikipedia."
Dalam SOPA, akan diatur pelarangan dan penutupan penjualan hasil pembajakan, baik itu film, musik, dan benda lain. Caranya, sejumlah perusahaan internet akan dipaksa untuk menutup akses ke situs yang dianggap melanggar hukum tersebut.
Tak hanya itu, jaringan iklan internet juga akan dipaksa untuk menghentikan online advertising. Lalu, mesin pencari akan diatur agar tak memiliki tautan ke situs yang dianggap mendistribusikan hasil pembajakan.
Para pendukung aturan ini, yang terdiri dari label rekaman dan studio film Hollywood, menganggap aturan ini tidak akan berdampak besar terhadap sejumlah situs berbasis di AS. Namun bagi para penentang, SOPA dan PIPA adalah ancaman mengerikan bagi keterbukaan pertukaran informasi di Internet.
Kepanikan masif pun menyebar di kalangan pelajar di luar negri. Mereka berteriak melalui akun-akun Twitter, "Bagaimana kami akan mengerjakan berbagai tugas?" Namun, mudah-mudahan kepanikan masif yang terjadi di luar negri ini tidak terjadi bagi pelajar di Indonesia.
Karena untuk memperoleh informasi masih banyak cara lain. Seperti bersosialisasi dengan guru, dosen, teman, dan orang tua, mengunjungi perpustakaan, menonton dan membaca surat kabar , dan masih banyak cara lainnya.
Tulisan ini pernah di muat di www.angkringawarta.com(eko)
Dari mulai hari Rabu, (18/11/12). Beberapa trending topics yang bertengger di Twitter membahas SOPA di antaranya #stopSOPA, End Piracy, Not Liberty, dan Imagine A World Without Free Knowledge. Kata-kata End Piracy Not Liberty adalah kata-kata yang dikeluarkan Google dalam aksi protes di website-nya. Sedangkan kata-kata Imagine A World Without Free Knowledge adalah kata-kata yang diusung Wikipedia.
SOPA (stop online piracy act) adalah undang-undang anti-pembajakan yang sedang dirumuskan oleh pemerintah Amerika Serikat. Keputusan ini membuat beberapa website besar melakukan aksi yang mereka sebut sebagai "SOPA Blackout Day". Aksi ini membuat 10 website memutuskan tutup bersama, dan di halaman awal masing-masing tertulis dengan jelas, sikap perusahaan-perusahaan ini terhadap UU AS tersebut. Aksi paling keras ditunjukkan oleh Wikipedia.
Wikipedia bereaksi paling keras, hingga situs wikipedia untuk inggris sempat ditutup selama 24 jam, pada hari rabu kemarin. Wikipedia menyampaikan protes dalam situsnya Dengan tema Bayangkan Sebuah Dunia Tanpa Pengetahuan Bebas. "Selama lebih dari satu dekade, kami telah menghabiskan jutaan jam untuk membangun ensiklopedia terbesar dalam sejarah manusia. Kini, Kongres AS mempertimbangkan sebuah perundangan yang bisa berakibat fatal pada kebebasan dan keterbukaan dalam internet. Selama 24 jam, demi meningkatkan kesadaran akan isu ini, kami menggelapkan Wikipedia."
Dalam SOPA, akan diatur pelarangan dan penutupan penjualan hasil pembajakan, baik itu film, musik, dan benda lain. Caranya, sejumlah perusahaan internet akan dipaksa untuk menutup akses ke situs yang dianggap melanggar hukum tersebut.
Tak hanya itu, jaringan iklan internet juga akan dipaksa untuk menghentikan online advertising. Lalu, mesin pencari akan diatur agar tak memiliki tautan ke situs yang dianggap mendistribusikan hasil pembajakan.
Para pendukung aturan ini, yang terdiri dari label rekaman dan studio film Hollywood, menganggap aturan ini tidak akan berdampak besar terhadap sejumlah situs berbasis di AS. Namun bagi para penentang, SOPA dan PIPA adalah ancaman mengerikan bagi keterbukaan pertukaran informasi di Internet.
Kepanikan masif pun menyebar di kalangan pelajar di luar negri. Mereka berteriak melalui akun-akun Twitter, "Bagaimana kami akan mengerjakan berbagai tugas?" Namun, mudah-mudahan kepanikan masif yang terjadi di luar negri ini tidak terjadi bagi pelajar di Indonesia.
Karena untuk memperoleh informasi masih banyak cara lain. Seperti bersosialisasi dengan guru, dosen, teman, dan orang tua, mengunjungi perpustakaan, menonton dan membaca surat kabar , dan masih banyak cara lainnya.
Tulisan ini pernah di muat di www.angkringawarta.com(eko)
0 Respon Pada "Demo Besar-Besaran Menolak Mba SOPA (stop online piracy act)"
Posting Komentar