Untuk menjadi orang yang paling dihormati manusia di negara ini caranya tidaklah sesulit yang kita bayangkan. Tidak hanya dihormati, namun juga bisa membuat keputusan yang berhubungan dengan orang banyak alias pemimpin rakyat. Akan tetapi masalahnya adalah tidak banyak orang baik yang merasa terpanggil untuk menjadi pemimpin orang banyak. Justru orang-orang yang punya niat jahat yang tertarik menjadi peminpin dan mau berjuang keras sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan untuk bisa mewujudkannya.
Para orang-orang yang punya tabiat jahat itu berjuang keras menjadi orang yang terhormat dengan menghalalkan segala cara, mulai dari cara yang wajar, cara curang, hingga cara yang nyeleneh alias di luar batas kewajaran. Sangat mungkin terjadi, orang-orang seperti itu akan mengorbankan sebagian besar harta bendanya demi bisa menjadi calon anggota legislatif yang terhormat. Tak jarang setelah kalah mereka bisa menjadi orang stress dan bahkan gila.
Ada yang menggunakan cara yang bersih mengikuti aturan yang ada, ada yang memberi uang atau materi lainnya kepada orang-orang yang punya hak pilih agar nanti memilihnya, ada yang menggunakan cara kekerasan untuk memaksa orang-orang untuk memilihnya, ada yang pakai cara curang saat perhitungan suara, ada yang memakai hak pilih yang golput, ada yang main dukun, dan masih banyak cara lainnya untuk mendapatkan kursi dewan di pemerintah indonesia dan daerah.
Jika mereka terpilih, orang-orang munafik ini pada awalnya mungkin akan pura-pura menjadi orang baik dulu untuk melihat situasi dan kondisi serta toleransi yang ada. Setelah mengetahui selahnya, maka sesegera mungkin mereka lupakan janji-janji mereka kepada rakyat yang diwakilinya. Dengan berbagai cara mereka mencari uang haram sebanyak-banyaknya walaupun harus mengorbankan rakyat banyak. Tidak hanya orang-orang biasa, tetapi juga jatah anak-anak yatim, janda-janda tua, orang-orang cacat, orang-orang sekarat, dan lain sebagainya mereka zalimi dengan baik.
Di depan kita, mereka kaum munafik yang berhasil duduk di kursi pemerintahan akan berlagak peduli dan ikut merasa prihatin dengan kita, namun di belakang kita mereka langsung lupa dan hanya mementingkan kepentingan partai, golongan dan dirinya sendiri saja. Mereka tidak banyak peduli dengan nasib kita, karena yang mereka pikirkan adalah harta dan bagaimana cara agar supaya bisa terpilih lagi di pemilihan orang terhormat berikutnya.
Itulah yang terjadi jika penjahat-penjahat menguasai pemerintahan akibat ketidakpedulian kita dalam menjaga negara kita dari tangan-tangan kotor. Kita bisa membantu teman-teman senasib seperjuangan di negara dan di daerah kita dengan tidak memilih partai politik munafik, wakil rakyat / anggota dewan munafik dan kepala daerah munafik. Dengan keadaan yang carut marut seperti sekarang ini, memang ibaratnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Gunakan hati nurani kita dengan sebelumnya meminta petunjuk dari Tuhan agar pilihan kita tidak salah. Karena setiap pilihan kita akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat.
Para orang-orang yang punya tabiat jahat itu berjuang keras menjadi orang yang terhormat dengan menghalalkan segala cara, mulai dari cara yang wajar, cara curang, hingga cara yang nyeleneh alias di luar batas kewajaran. Sangat mungkin terjadi, orang-orang seperti itu akan mengorbankan sebagian besar harta bendanya demi bisa menjadi calon anggota legislatif yang terhormat. Tak jarang setelah kalah mereka bisa menjadi orang stress dan bahkan gila.
Ada yang menggunakan cara yang bersih mengikuti aturan yang ada, ada yang memberi uang atau materi lainnya kepada orang-orang yang punya hak pilih agar nanti memilihnya, ada yang menggunakan cara kekerasan untuk memaksa orang-orang untuk memilihnya, ada yang pakai cara curang saat perhitungan suara, ada yang memakai hak pilih yang golput, ada yang main dukun, dan masih banyak cara lainnya untuk mendapatkan kursi dewan di pemerintah indonesia dan daerah.
Jika mereka terpilih, orang-orang munafik ini pada awalnya mungkin akan pura-pura menjadi orang baik dulu untuk melihat situasi dan kondisi serta toleransi yang ada. Setelah mengetahui selahnya, maka sesegera mungkin mereka lupakan janji-janji mereka kepada rakyat yang diwakilinya. Dengan berbagai cara mereka mencari uang haram sebanyak-banyaknya walaupun harus mengorbankan rakyat banyak. Tidak hanya orang-orang biasa, tetapi juga jatah anak-anak yatim, janda-janda tua, orang-orang cacat, orang-orang sekarat, dan lain sebagainya mereka zalimi dengan baik.
Di depan kita, mereka kaum munafik yang berhasil duduk di kursi pemerintahan akan berlagak peduli dan ikut merasa prihatin dengan kita, namun di belakang kita mereka langsung lupa dan hanya mementingkan kepentingan partai, golongan dan dirinya sendiri saja. Mereka tidak banyak peduli dengan nasib kita, karena yang mereka pikirkan adalah harta dan bagaimana cara agar supaya bisa terpilih lagi di pemilihan orang terhormat berikutnya.
Itulah yang terjadi jika penjahat-penjahat menguasai pemerintahan akibat ketidakpedulian kita dalam menjaga negara kita dari tangan-tangan kotor. Kita bisa membantu teman-teman senasib seperjuangan di negara dan di daerah kita dengan tidak memilih partai politik munafik, wakil rakyat / anggota dewan munafik dan kepala daerah munafik. Dengan keadaan yang carut marut seperti sekarang ini, memang ibaratnya seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Gunakan hati nurani kita dengan sebelumnya meminta petunjuk dari Tuhan agar pilihan kita tidak salah. Karena setiap pilihan kita akan kita pertanggungjawabkan kelak di akhirat.
0 Respon Pada "Cara Penjahat Berubah Menjadi Pemimpin Orang-Orang Baik/Rakyat Banyak"
Posting Komentar