Sebelum nasi menjadi bubur, maka ada baiknya untuk pensiun dini berteman baik dan terlalu akrab dengan orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri dan orang lain di sekitarnya dengan berbagai hal yang tidak baik. Berbagai bentuk pelanggaran terhadap norma, nilai, adat-istiadat, ajaran agama dan peraturan perundang-undangan yang ada merupakan sesuatu yang bisa membahayakan diri baik cepat maupun lambat. Untuk itulah maka hendaknya seseorang sesegera mungkin mulai mencari teman-teman yang baik dan perlahan-lahan meninggalkan teman-teman yang membawa pengaruh buruk.
Tips Cara Mengganti Teman yang Buruk / Jahat / Tidak Baik dengan yang Baik-Baik :
1. Mulai Menjaga Jarak dengan Teman yang Tidak Baik
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berhenti ikut acara kumpul-kumpul dengan teman yang membawa pengaruh negatif. Berikanlah alasan sekenanya tanpa harus berbohong, seperti sedang ada perlu, ada kegiatan, kapan-kapan saja, dan lain sebagainya. Awalnya memang akan terasa sangat sulit, namun lama-kelamaan akan terbiasa menjalani hidup tanpa teman yang biasa menemani.
2. Mencari Kesibukan untuk Melupakan Teman yang Buruk
3. Tetap Menjaga Hubungan Pertemanan Namun Hanya Seperlunya
Jika bertemu teman yang berperilaku buruk maka janganlah berbuat hal-hal yang tidak mengenakkan mereka. Tetaplah menjaga hubungan pertemanan yang sudah terjalin dengan baik. Bedanya hanya kali ini hanya boleh menyapa dan melakukan sedikit obrolan ringan lalu kemudian pergi meninggalkan mereka dengan suatu alasan yang baik tanpa berbohong. Berikanlah sedikit nasihat kepada mereka tanpa terlihat mengajari mereka. Siapa tahu suatu saat mereka bisa mendapatkan hidayah dan memiliki keinginan yang kuat untuk berubah menjadi orang yang baik.
4. Berkumpul dengan Orang-Orang yang Shaleh
Sebagai pengganti teman yang ditinggalkan, maka kita pun harus mencari teman yang baru. Tentunya harus yang lebih baik dari yang sudah ada. Lebih baik lagi apabila mencari teman yang paling baik, yaitu orang-orang saleh. Orang saleh biasanya ada di masjid dan mushola ketika sholat wajib lima waktu diselenggarakan setiap harinya. Perbedaan umur, latar belakang, suku, ras dan lain sebagainya tentu saja akan lebih mencolok. Namun hal itulah yang akan menjadikan diri kita lebih dewasa, lebih pandai bersosialisasi dengan masyarakat, lebih cerdas, lebih beriman, lebih bertakwa, lebih baik sifatnya, dan lain sebagainya.
5. Menjaga Hubungan Baik dengan Orang-Orang Baik
Yang terpenting dari semua itu adalah memelihara hubungan baik dengan orang-orang baik. Ubahlah sikap kita yang tadinya kurang sopan menjadi lebih sopan, kurang ajar menjadi terpelajar, kurang senyum menjadi banyak senyum, kurang peduli menjadi lebih peduli, kurang ngobrol menjadi suka mengobrol yang baik-baik, dan lain sebagainya. Buang jauh-jauh sifat-sifat yang buruk dan ganti segera dengan sifat-sifat yang positif / baik. Hindari berbuat keburukan dengan berpuasa, beribadah, belajar ilmu agama Islam, banyak mendengar ceramah, mau mendengar nasihat orang lain, dan lain sebagainya. Jika hal tersebut dilaksanakan dengan baik, maka lama kelamaan orang-orang di sekitar kita akan mau memberikan kepercayaan atau amanah pada diri kita tanpa merasa ragu sedikit pun. Itulah tanda atau ciri-ciri di mana diri kita telah berhasil menjadi orang yang baik dari sebelumnya yang tidak baik.
---
Seperti pepatah kuno mengatakan bahwa berteman dengan tukang minyak wangi akan membuat badan kita turut menjadi wangi, sedangkan berteman dengan tukang sampah akan membuat wangi tubuh kita berubah menjadi bau sampah. Untuk itulah mari kita perbanyak petemanan kita dengan orang-orang sholeh karena orang soleh adalah orang-orang yang paling baik untuk dijadikan teman. Baik teman untuk pergaulan sehari-hari (sesama jenis) maupun teman untuk pendamping hidup (berbeda jenis kelamin). Mudah-mudahan kita semua selalu dilindungi dari berbagai keburukan teman yang jahat dan diberikan banyak teman-teman yang baik. Terima kasih.
0 Respon Pada "Cara Menghindari Teman yang Tidak Baik / Buruk / Jahat"
Posting Komentar