Jika kita melihat kereta api krl yang melintas di sekitar kita pada jam-jam sibuk, biasanya akan terlihat gerbong-gerbong kereta yang dipenuhi oleh penumpang baik di dalam maupun di atap gerbong. Pemandangan seperti ini sudah tidak asing bagi masyarakat jabodetabek (jakarta bogor depok tangerang bekasi). Kecelakaan yang terjadi pada penumpang kereta api pun kerap kali terjadi, mulai dariyang terjatuh, sampai yang tersengat listrik tegangan tinggi. Namun tetap penumpang tidak memperlihatkan rasa takut atau rasa kapoknya.
Untuk mencegah penumpang naik ke atap kereta api, diperlukan cara yang jitu agar tidak dimentahkan oleh para penumpang. Saat ini ada banyak cara yang telah dicoba oleh pt. ka, namun tetap saja masih banyak penumpang yang naik ke atas atap gerbong kereta api. Untuk itu berikut ini adalah beberapa saran dan masukan kepada pt. kereta api agar bisa mengatasi permasalahan penumpang yang naik ke atap gerbong :
1. Menambah Jumlah Armada Kereta atau Gerbong
Untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat akan transportasi kereta api, harus diikuti dengan pelayanan yang maksimal dari perusahaan perkeretaapian di negara kita ini. Fungsi pengawasan ketertiban penumpang juga perlu diperhatikan agar fasilitas umum yang ada tidak cepat rusak karena tangan-tangan jahil penumpang.
2. Memasang Sesuatau Yang Menakutkan di Atap Kereta Api
Jika di atap kereta api tidak dipasangi apa-apa, sudah pasti penumpang akan naik ke atas, karena di atas kereta udaranya lebih segar daripada di dalam. Di atas kereta api juga bagi orang-orang tertentu dianggap sebagai sesuatu yang jantan, keren, gagah berani, nyaman, pemicu adrenalin, dan lain sebagainya. Dengan memasang kawat berduri tipe silet yang dimodifikasi khusus untuk atap kereta api, maka orang-orang akan takut naik ke atas, karena pasti terluka berat jika lengah sedikit.
3. Memberikan Sesuatu yang Menjijikkan di Atas Kereta Api
Lumuri saja atap kereta dengan sesuatu yang lengket dan licin serta berbau kurang sedap agar orang-orang yang tadinya gemar naik ke atap gerbong jadi enggan naik karena merasa jijik. Mau naik saja sudah sulit karena ada sesuatu yang lengket-lengket dan licin, apalagi sampai mengenai baju atau kulit akan lebih membuat sengsara lagi.
4. Memberikan Hukuman Yang Berat
Berikan saja hukuman yang sangat berat bagi orang yang tertangkap agar menjadi pelajaran bagi pelaku lainnya yang masih bebas berkeliaran. Hukuman yang diberikan harus bersifat mendidik dan membuat jera, misalnya seperti hukuman kerja sosial untuk jangka waktu tertentu. Jika hukuman pekerjaan sosial diabaikan, maka bisa berubah menjadi hukuman pidana kurungan penjara.
5. Pursulit Akses Cara Menuju ke Atap
Jika penumpang masih bisa naik ke atas atap kereta dengan cara memanjat jendela, maka tutup saja jendelanya dan pasang ac yang dingin di dalam gerbong. Bisa juga dengan memindakan atau mengubah bentuk jendela sehingga sulit untuk didaki para penumpang yang nakal. Jangan memberikan kemudahan apa pun untuk para atapers tersebut. Walaupun seseorang bisa naik, namun untuk turun ke bawah jauh lebih sulit sehingga memaksa atapers untuk tetap di atas atau lompat dengan resiko cedera.
Apakah anda punya saran dan masukan untuk PT. KA dalam mengatasi masalah penumpang atap?
Untuk mencegah penumpang naik ke atap kereta api, diperlukan cara yang jitu agar tidak dimentahkan oleh para penumpang. Saat ini ada banyak cara yang telah dicoba oleh pt. ka, namun tetap saja masih banyak penumpang yang naik ke atas atap gerbong kereta api. Untuk itu berikut ini adalah beberapa saran dan masukan kepada pt. kereta api agar bisa mengatasi permasalahan penumpang yang naik ke atap gerbong :
1. Menambah Jumlah Armada Kereta atau Gerbong
Untuk mengantisipasi tingginya permintaan masyarakat akan transportasi kereta api, harus diikuti dengan pelayanan yang maksimal dari perusahaan perkeretaapian di negara kita ini. Fungsi pengawasan ketertiban penumpang juga perlu diperhatikan agar fasilitas umum yang ada tidak cepat rusak karena tangan-tangan jahil penumpang.
2. Memasang Sesuatau Yang Menakutkan di Atap Kereta Api
Jika di atap kereta api tidak dipasangi apa-apa, sudah pasti penumpang akan naik ke atas, karena di atas kereta udaranya lebih segar daripada di dalam. Di atas kereta api juga bagi orang-orang tertentu dianggap sebagai sesuatu yang jantan, keren, gagah berani, nyaman, pemicu adrenalin, dan lain sebagainya. Dengan memasang kawat berduri tipe silet yang dimodifikasi khusus untuk atap kereta api, maka orang-orang akan takut naik ke atas, karena pasti terluka berat jika lengah sedikit.
3. Memberikan Sesuatu yang Menjijikkan di Atas Kereta Api
Lumuri saja atap kereta dengan sesuatu yang lengket dan licin serta berbau kurang sedap agar orang-orang yang tadinya gemar naik ke atap gerbong jadi enggan naik karena merasa jijik. Mau naik saja sudah sulit karena ada sesuatu yang lengket-lengket dan licin, apalagi sampai mengenai baju atau kulit akan lebih membuat sengsara lagi.
4. Memberikan Hukuman Yang Berat
Berikan saja hukuman yang sangat berat bagi orang yang tertangkap agar menjadi pelajaran bagi pelaku lainnya yang masih bebas berkeliaran. Hukuman yang diberikan harus bersifat mendidik dan membuat jera, misalnya seperti hukuman kerja sosial untuk jangka waktu tertentu. Jika hukuman pekerjaan sosial diabaikan, maka bisa berubah menjadi hukuman pidana kurungan penjara.
5. Pursulit Akses Cara Menuju ke Atap
Jika penumpang masih bisa naik ke atas atap kereta dengan cara memanjat jendela, maka tutup saja jendelanya dan pasang ac yang dingin di dalam gerbong. Bisa juga dengan memindakan atau mengubah bentuk jendela sehingga sulit untuk didaki para penumpang yang nakal. Jangan memberikan kemudahan apa pun untuk para atapers tersebut. Walaupun seseorang bisa naik, namun untuk turun ke bawah jauh lebih sulit sehingga memaksa atapers untuk tetap di atas atau lompat dengan resiko cedera.
Apakah anda punya saran dan masukan untuk PT. KA dalam mengatasi masalah penumpang atap?
0 Respon Pada "Cara Menghilangkan/Mencegah Penumpang yang Naik di Atas Atap Kereta Api"
Posting Komentar