Sungguh miris ketika melihat kondisi di lapangan bahwa di sekitar sekolah dasar (SD) dijual jajanan makanan dan minuman yang mungkin tidak sesuai dengan standar kesehatan. Yang paling parah adalah konsumennya adalah anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa kita. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah pihak sekolah telah melakukan pengawasan ketat terhadap jajanan murid-muridnya?
Ada banyak orang yang mencoba mengeruk banyak keuntungan dengan manjual makanan dan minuman dengan campuran bahan-bahan yang bukan untuk konsumsi manusia dengan alasan agar untung yang didapat lebih banyak. Entah sadar atau tidak sadar para oknum pedagang itu merusak anak-anak yang tidak berdosa untuk keuntungan finansial yang tidak seberapa.
Seharusnya pihak sekolah baik guru maupun tata usaha beserta orang tua murid secara bersama-sama melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual sebagai jajanan anak di sekitar sekolah. Setidaknya setiap makanan dan minuman yang dijual tanpa standar registrasi depkes / kemkes harus segera dicek ke laboratorium mengenai keamanannya bagi kesehatan anak-anak. Yang ada register depkes/kemkes pun harus dicek pula keaslian dan registrasinya di kemkes karena bisa jadi jajanan yang dijual palsu bukan buatan pabrik aslinya.
Jika pihak sekolah tidak peduli terhadap nasib anak didik yang menjadi tanggungjawabnya lalu siapa lagi yang harus peduli. Apakah harus jatuh korban dulu baru mau bergerak. Pihak orang tua juga harus siap sedia membantu sekolah dalam hal dukungan moral, biaya, waktu, tenaga, dan lain sebagainya karena tanpa dukungan orangtua murid, pihak sekolah pun akan mengalami kesulitan juga.
Akan jauh lebih baik lagi jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertindak tegas dengan melakukan pengawan ketat bersama-sama dengan pihak sekolah dan orang tua siswa-siswi sekolah. Tidak hanya sd, namun juga smp, sma dan kampus juga perlu diawasi secara ketat. Akan terjadi kehancuran fatal jika nantinya generasi muda kita sebagian besar terkena penyakit parah dan kronis akibat akumulasi racun yang dikonsumsinya dari kecil sampai dewasa. Mau jadi negara apa indonesia kita nanti?
Ada banyak orang yang mencoba mengeruk banyak keuntungan dengan manjual makanan dan minuman dengan campuran bahan-bahan yang bukan untuk konsumsi manusia dengan alasan agar untung yang didapat lebih banyak. Entah sadar atau tidak sadar para oknum pedagang itu merusak anak-anak yang tidak berdosa untuk keuntungan finansial yang tidak seberapa.
Seharusnya pihak sekolah baik guru maupun tata usaha beserta orang tua murid secara bersama-sama melakukan pengawasan terhadap makanan dan minuman yang dijual sebagai jajanan anak di sekitar sekolah. Setidaknya setiap makanan dan minuman yang dijual tanpa standar registrasi depkes / kemkes harus segera dicek ke laboratorium mengenai keamanannya bagi kesehatan anak-anak. Yang ada register depkes/kemkes pun harus dicek pula keaslian dan registrasinya di kemkes karena bisa jadi jajanan yang dijual palsu bukan buatan pabrik aslinya.
Jika pihak sekolah tidak peduli terhadap nasib anak didik yang menjadi tanggungjawabnya lalu siapa lagi yang harus peduli. Apakah harus jatuh korban dulu baru mau bergerak. Pihak orang tua juga harus siap sedia membantu sekolah dalam hal dukungan moral, biaya, waktu, tenaga, dan lain sebagainya karena tanpa dukungan orangtua murid, pihak sekolah pun akan mengalami kesulitan juga.
Akan jauh lebih baik lagi jika pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertindak tegas dengan melakukan pengawan ketat bersama-sama dengan pihak sekolah dan orang tua siswa-siswi sekolah. Tidak hanya sd, namun juga smp, sma dan kampus juga perlu diawasi secara ketat. Akan terjadi kehancuran fatal jika nantinya generasi muda kita sebagian besar terkena penyakit parah dan kronis akibat akumulasi racun yang dikonsumsinya dari kecil sampai dewasa. Mau jadi negara apa indonesia kita nanti?
0 Respon Pada "Cara Mengawasi/Pengawasan Kesehatan Makanan Minuman Jajanan di Sekolah/Kampus"
Posting Komentar