Salah satu cara yang paling mudah dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah kota besar atau kota metropolitan adalah dengan memindahkan kota secara keseluruhan dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Pemindahan kota dari satu tempat ke tempat lainnya dapat disebut juga dengan sebutan Bedol Kota. Semua kegiatan aktivitas penduduk, bisnis, pemerintahan dan lain sebagainya dipindahkan secara total ke tempat yang baru. Setelah pemindahan terlaksana dengan baik, kota yang lama ditutup untuk umum dan kemudian dikelola oleh pemerintah bersama dengan pihak-pihak tertentu untuk melakukan rehabilitasi kota secara bertahap.
Bedol kota membutuhkan biaya yang cukup besar dan lahan yang sangat luas untuk dijadikan kota yang baru. Yang pasti pemerintah harus dapat merencanakan dengan sebaik mungkin tata ruang kota sesuai dengan contoh-contoh kota yang telah sukses ditambah dengan penyempurnaan-penyempurnaan yang mungkin untuk dilakukan. Selain itu pada rencana tata ruang kota yang ada dapat ditambahkan berbagai rencana masa depan yang mungkin untuk dilakukan sesuai dengan perkiraan perkembangan teknologi di masa depan.
Dengan adanya bedol kota secara total dan masal tidak akan memungkinkan adanya protes-protes yang keras yang merupakan penolakan dari berbagai unsur masyarakat. Apalagi dengan adanya bedol kota segala biaya pembangunan dan pemindahan kota sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah beserta para donatur yang bersedia menyumbang. Ditambah lagi dengan apa yang akan didapat oleh masyarakat secara umum akan lebih baik dari yang ditinggalkannya di kota yang lama. Misalnya luas tanah yang didapat oleh warga masyarakat adalah dua kali lipat dari yang sebelumnya dengan luas bangunan yang sama dengan yang lama namun lebih modern, sehat, tahan gempa bumi, anti kebakaran, dan sesuai dengan standar internasional. Warga yang tidak memiliki rumah pun juga akan diberikan kavling beserta rumah sederhana secara cuma-cuma. Yang jelas warga masyarakat yang tidak baik seperti preman, penjahat, dan lain sebagainya dipindahkan ke kota lain dan dilarang tinggal di kota yang baru.
Di kota yang baru pun dapat dibuat pembagian-pembagian wilayah sesuai dengan jenis kegiatannya yang mendekati dengan warga masyarakat yang menjadi pelakunya. Misalnya bagian barat laut untuk wilayah bisnis jasa berbasis internet yang dikelilingi oleh pemukiman orang-orang yang bekerja di jenis usaha tersebut. Atau bisa juga dibuat sesuai dengan bentuk pemukiman di kota yang lama khusus untuk tempat tinggal sehingga antara warga yang satu dengan yang lain masih bisa tinggal berdekatan di kota yang baru. Yang pasti berbagai fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) dipersiapkan sebaik mungkin dan luas lahan yang besar termasuk ruang terbuka hijau (RHT) yang besarnya diusahakan sebesar mungkin sekitar di atas 50 % dari lahan yang ada. Jalan-jalan pun dibuat besar-besar dengan lahan cadangan di tengah jalan untuk pelebaran di kemudian hari jika diperlukan.
Dengan adanya bedol kota maka kota lama yang menjadi sehat dan layak dijadikan kota tempat tinggal warga masyarakatnya karena telah direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak akan menjadi kota yang kumuh, kotor dan tidak teratur seperti di kota yang lama. Apalagi dengan memilih tempat yang sejuk dan dingin sebagai kota yang baru akan menambah kenyamanan orang-orang yang beraktifitas di kota yang baru. Dengan bedol kota yang terencana dan terukur dengan baik, maka akan banyak orang yang akan merasakan sisi positif dari program tersebut. Daerah di sekitar kota lama pun juga akan menikmati efek baiknya karena kota yang lama menjadi fasilitas umum berukuran besar dengan banyak ruang terbuka hijau yang mengurangi polusi udara di kota-kota atau kabupaten-kabupaten yang ada di sekitar kota lama.
Home » Artikel »
ID »
Tips dan Trik »
ZZC001
» Cara Mengatasi Permasalahan Kota Besar dengan Bedol Kota (Jakarta, Medan, Dll)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Cara Mengatasi Permasalahan Kota Besar dengan Bedol Kota (Jakarta, Medan, Dll)"
Posting Komentar