Arti dari peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh adalah Didiklah anak selagi kecil jangan menunggu hingga besar. Peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf M. Peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Didiklah anak selagi kecil jangan menunggu hingga besar.
Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :
Peribahasa : Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh
Arti Peribahasa : Didiklah anak selagi kecil jangan menunggu hingga besar
Bentuk Lain Peribahasa : Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi aur
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : M
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -
Informasi peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi. Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama. Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.
Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf M
Home » Kamus Peribahasa M
» Arti peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Arti peribahasa Masa lagi rebunglah hendak dilentur, jangan dinantikan sampai menjadi buluh"
Posting Komentar