Arti peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah

Arti dari peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah adalah Lebih baik mati daripada hidup menanggung rasa malu.  Peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf D.  Peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Lebih baik mati daripada hidup menanggung rasa malu.

Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :

Peribahasa : Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah
Arti Peribahasa :  Lebih baik mati daripada hidup menanggung rasa malu
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : Arti berkalang (kalang) adalah berbantal
Huruf Depan Peribahasa : D
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -

Informasi peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi.  Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.  Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama.  Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.

Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf D

Artikel Terkait :

0 Respon Pada "Arti peribahasa Daripada hidup bercermin bangkai, lebih baik mati berkalang tanah"

Posting Komentar