Arti dari peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan adalah Hanya pandai berbicara saja namun tidak pandai mengerjakannya. Peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf B. Peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Hanya pandai berbicara saja namun tidak pandai mengerjakannya.
Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :
Peribahasa : Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan
Arti Peribahasa : Hanya pandai berbicara saja namun tidak pandai mengerjakannya
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : B
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -
Informasi peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi. Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama. Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.
Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf B
Home » Kamus Peribahasa B
» Arti peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Arti peribahasa Banyak tukang di mata dan di mulut, sedikit tukang di tangan"
Posting Komentar