Arti dari peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak adalah Seseorang yang tidak berhati-hati dalam bekerja serta hanya mengingat yang baik-baik saja sehingga dapat berujung pada penyesalan. Peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak merupakan peribahasa berbahasa Indonesia yang dimulai dengan huruf A. Peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak dapat anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sebagai suatu perumpamaan yang mempunyai arti Seseorang yang tidak berhati-hati dalam bekerja serta hanya mengingat yang baik-baik saja sehingga dapat berujung pada penyesalan.
Penjelasan Peribahasa Lebih Rinci / Detil :
Peribahasa : Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak
Arti Peribahasa : Seseorang yang tidak berhati-hati dalam bekerja serta hanya mengingat yang baik-baik saja sehingga dapat berujung pada penyesalan
Bentuk Lain Peribahasa : -
Arti Kata Tidak Umum : -
Huruf Depan Peribahasa : A
Bahasa Peribahasa : Bahasa Indonesia
Keterangan : -
Informasi peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak pada situs web ini bukanlah penjelasan resmi ataupun bagian dari kamus peribahasa bahasa indonesia resmi. Apabila ada kekurangan atau pun kesalahan pada pemaparan peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Tuliskan pertanyaan, pengalaman, komentar maupun opini anda terkait dengan peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak di form komentar di bagian bawah situs web kita tercinta ini agar kita bisa diskusikan bersama-sama. Mari kita biasakan menggunakan peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak dalam ucapan maupun tulisan untuk melestarikan peribahasa nasional kita, terima kasih.
Kembali Menuju Ke :
Halaman Utama
Daftar Peribahasa
Daftar Peribahasa Indonesia
Daftar Peribahasa Indonesia Berawalan Huruf A
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Respon Pada "Arti peribahasa Awal dikenal akhir tidak, alamat badan akan rusak"
Posting Komentar