Alasan Penyebab Masjid Semakin Sepi di Akhir Ramadhan (Bulan Puasa)

Di akhir ramadhan pada umumnya masjid-masjid di kota besar menjadi sepi.  Masjid yang awalnya penuh sesak dipadati jamaah masjid di awal bulan suci ramadhan secara perlahan namun pasti berkurang jamaahnya dari hari ke hari.  Seharusnya jika semua orang menyadari betapa besarnya kebaikan dan pahala yang diterima dari ibadah oleh orang yang melakukan ibadah di masjid pada bulan ramadhan, maka masjid seharusnya di akhir ramadhan semakin ramai.  Tetapi pada kenyataannya masjid secara umum berubah menjadi semakin sepi di akhir bulan ramadhan.

Beberapa Penyebab Kenapa Masjid Sepi di Akhir Bulan Puasa Ramadhan :

1. Ditinggal Pulang Kampung / Mudik

Bagi masyarakat Indonesia, hari raya Idul Fitri adalah saat-saat berbahagia yang harus dirayakan di kampung halaman.  Itulah sebabnya mengapa sebagian orang memilih untuk pulang kampung atau mudik terlebih dahulu sebelum orang-orang pada umumnya.  Hal ini untuk menghindari kemacetan parah yang terjadi pada hari-hari menjelang lebaran.  Jadi merupakan sesuatu hal yang wajar terjadi di kota-kota besar di mana masjid semakin lama semakin sepi namun di sebagian daerah kampung semakin lama semakin ramai.

2. Pergi I'tikaf ke Masjid Lain

Jika sarana dan prasarana penunjang masjid dinilai kurang baik untuk menjalankan ibadah itikaf maka jamaah masjid yang telah terbiasa melakukan i'tikaf di masjid di 10 hari terakhir di bulan ramadhan akan memilih melaksanakan i'tikaf di masjid lain yang menawarkan berbagai kelebihan pada program i'tikaf di sepuluh hari terakhir di bulan ramadhan.

3. Sudah Malas Ibadah Sholat Malam

Sebagian jamaah masjid merupakan jamaah yang hangat-hangat tahi ayam.  Semangat untuk beribadah di bulan suci ramadhan hanya muncul tatkala awal-awal memasuki bulan ramadan saja.  Setelah melakukan ibadah sholat malam berjamaah di masjid beberapa hari, semangat tiba-tiba turun dan akhirnya kembali ke budaya lama yaitu sholat di rumah tanpa berjamaah atau yang lebih parah lagi adalah tidak sholat malam sama sekali.

4. Banyak Acara Bukber (Buka Bersama)

Mengadakan acara buka puasa bersama di awal bulan ramadhan biasanya adalah sesuatu hal yang langka dan jarang dilakukan oleh umat Islam di Indonesia.  Buka puasa bersama biasanya banyak diadakan pada pertengahan di bulan ramadhan atau di akhir bulan ramadhan.  Sebagian acara buka bersama tidak mengagendakan acara sholat bersama sehingga menjadi sesuatu hal yang biasa di mana peserta buka puasa bersama meninggalkan sholat tarawih dan sholat witir berjamaah di masjid di awal waktu.

5. Lebih Senang Sholat di Rumah

Mungkin sebagian orang ikut serta sholat teraweh dan witir berjamaah di masjid hanya untuk bernostalgia saja.  Setelah dijalankan dan akhirnya merasa bosan, maka sholat awal malam berjamaah di masjid pun ditinggalkan.  Sholat taraweh dan sholat witir pun pada akhirnya dilaksanakan di rumah yang lebih sesuai dengan selera pribadinya.

6. Sibuk Mempersiapkan Hari Raya

Bagi sebagian orang, hari raya merupakan hal yang lebih penting dari ibadah.  Berbagai persiapan untuk menyongsong hari raya Idul Fitri dilakukan yang memakan banyak waktu, tenaga, pikiran, perasaan, biaya, dan lain sebagainya.  Bagi orang yang seperti ini biasanya di akhir ramadhan sibuk melakukan aktivitas belanja atau menyiapkan hari raya lebaran di waktu orang-orang melakukan ibadah sholat malam di masjid.

---

Itulah beberapa alasan penyebab orang-orang meninggalkan masjid pada waktu akhir ramadhan menjelang hari raya lebaran Idul Fitri.  Sholat tarawih dan witir berjamaah di masjid atau musholla memang bukanlah ibadah sholat wajib yang harus dilaksanakan di masjid.  Namun sungguh sangat disayangkan ketika suatu ibadah yang bernilai ibadah tinggi ditinggalkan begitu saja tanpa alasan yang sangat kuat.  Kelak di akhirat nanti mungkin kita baru akan menyadari betapa besar nilai dari sholat wajib dan sholat sunnah yang dilaksanakan di bulan ramadhan yang penuh berkah.  Oleh sebab itu hendaknya kita upayakan untuk ikut sholat berjamaah di masjid di semua waktu dan setiap kesempatan, khususnya bagi yang laki-laki agar bisa mendapatkan keberkahan di bulan ramadan secara maksimal.

Artikel Terkait :