3D, kata itulah yang terlontar saat saya bercakap-cakap dengan oom saya tentang kepemimpinan. Saya bertanya apakah itu 3D, dan dengan enteng oom saya menjawab 3D itu adalah dhawuh, duit dan duka. Dalam bahasa Indonesia berarti perintah, uang dan marah, atau lebih tepatnya kemampuan untuk marah. Lebih jauh, oom saya berkata, untuk menjadi seorang pemimpin, harus memiliki 3D itu dalam 1 paket. Awalnya saya berpikir dia bercanda. Namun kemudian, dia mencoba saya menelaah lebih dalam.
Seorang pemimpin harus punya dhawuh, maksudnya dia harus memiliki kemampuan memerintah. Memberikan perintah tampaknya sederhana namun ternyata bagi saya, hal ini luar biasa susahnya. Terlebih, kalau kita harus memerintah orang yang lebih tua. Pasti ada rasa sungkan. Jadi, pemimpin yang baik, masih menurut oom saya, harus bisa mengendalikan diri dan menghilangkan rasa sungkan itu. Apa jadinya kalau seorang pemimpin tidak bisa memerintah, semua pekerjaan akan dikerjakan sendiri. Atau bahasa kerennya tidak ada delegasi.
Seorang pemimpin harus punya duit (uang), maksudnya, idealnya sebelum jadi pemimpin dia harus tercukupi secara materi sehingga hal-hal yang negatif bisa dihindarkan. Apalagi sudah menjadi "budaya", kalau kita meminta seseorang melakukan sesuatu, ada reward yang sebaiknya kita berikan. Dan sudah menjadi jamak lumrah, sesuatu itu adalah uang.
Seorang pemimpin harus punya duka (kemampuan untuk marah), maksudnya, pemimpin harus memiliki kemampuan untuk marah bila segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana. Bukan hanya sekedar marah, tapi marah secara tepat. Dia juga harus memiliki keberanian untuk memberitahukan yang benar.
Nah, apakah Anda sepakat dengan pendapat tersebut, bahwa kompetensi seorang pemimpin antara lain adalah 3D? Adakah 3D Dalam Diri Anda? Bila Ada, Anda Layak Jadi Pemimpin.
Seorang pemimpin harus punya dhawuh, maksudnya dia harus memiliki kemampuan memerintah. Memberikan perintah tampaknya sederhana namun ternyata bagi saya, hal ini luar biasa susahnya. Terlebih, kalau kita harus memerintah orang yang lebih tua. Pasti ada rasa sungkan. Jadi, pemimpin yang baik, masih menurut oom saya, harus bisa mengendalikan diri dan menghilangkan rasa sungkan itu. Apa jadinya kalau seorang pemimpin tidak bisa memerintah, semua pekerjaan akan dikerjakan sendiri. Atau bahasa kerennya tidak ada delegasi.
Seorang pemimpin harus punya duit (uang), maksudnya, idealnya sebelum jadi pemimpin dia harus tercukupi secara materi sehingga hal-hal yang negatif bisa dihindarkan. Apalagi sudah menjadi "budaya", kalau kita meminta seseorang melakukan sesuatu, ada reward yang sebaiknya kita berikan. Dan sudah menjadi jamak lumrah, sesuatu itu adalah uang.
Seorang pemimpin harus punya duka (kemampuan untuk marah), maksudnya, pemimpin harus memiliki kemampuan untuk marah bila segala sesuatu berjalan tidak sesuai rencana. Bukan hanya sekedar marah, tapi marah secara tepat. Dia juga harus memiliki keberanian untuk memberitahukan yang benar.
Nah, apakah Anda sepakat dengan pendapat tersebut, bahwa kompetensi seorang pemimpin antara lain adalah 3D? Adakah 3D Dalam Diri Anda? Bila Ada, Anda Layak Jadi Pemimpin.
0 Respon Pada "3D - Dhawuh, Duit & Duka Adalah Syarat Pemimpin Yang Baik (Kemampuan Kompetensi)"
Posting Komentar